NEW DELHI: Hampir setelah mahasiswanya meraih posisi terdepan di Eropa dan Asia dalam kompetisi terkait ruang angkasa yang diselenggarakan oleh American Astronautical Society, Universitas Studi Perminyakan dan Energi (UPES) di Dehradun telah mengalami lonjakan sebesar 28 persen dalam jumlah perekrut terdaftar yang muncul untuk penempatan kampus tahun ini.

Universitas tersebut, yang sedang mengembangkan teknologi mutakhir, termasuk membangun prototipe muatan pesawat militer C-130 J Super Hercules, mempekerjakan lebih dari 300 perekrut yang mempekerjakan 1.251 mahasiswa dari Universitas tersebut. Termasuk Angkatan Laut India, perusahaan raksasa Reliance Industries Limited, Tata Consultancy Services dan jurusan IT Infosys, IBM dan L&T Infotech.

Tahun ini menunjukkan permintaan yang signifikan bagi siswa yang berspesialisasi dalam komputasi awan dan teknologi virtualisasi, teknologi mainframe, analisis dan optimalisasi bisnis, kecerdasan buatan, dinamika fluida komputasi, ilmu nuklir, energi terbarukan, transportasi dan desain industri, serta teknik perminyakan terapan.

“Kurikulum kami yang selaras dengan industri yang dirancang untuk memenuhi persyaratan industri, ditambah dengan program peningkatan kepribadian yang ketat, telah membantu kami menciptakan profesional sejati yang siap menghadapi industri,” kata Rituraaj Juneja, Direktur Layanan Karir.

Didirikan pada tahun 2003, UPES menawarkan 87 program sarjana dan pascasarjana di sektor dengan pertumbuhan tinggi seperti minyak dan gas, listrik, infrastruktur, transportasi, desain, bisnis, perencanaan dan arsitektur, kebijakan publik, studi hukum dan banyak lagi.

Mahasiswa universitas tersebut baru-baru ini membawa kemenangan bagi negara tersebut ketika mereka mengalahkan negara-negara Eropa dan Asia di Kompetisi CanSat 2016 yang baru saja berakhir. CanSat adalah kompetisi desain-bangun-terbang bertema luar angkasa tahunan yang diselenggarakan oleh American Astronautical Society (AAS). ) dan Institut Penerbangan dan Astronautika Amerika (AIAA). Sekitar 73 tim dari seluruh dunia mengikuti kompetisi tahun ini yang diadakan di Burkett, Texas, AS.

Universitas tersebut mengumumkan pada bulan Juni tahun ini bahwa mereka sedang mengembangkan prototipe muatan pesawat militer C-130 J Super Hercules dengan bantuan hibah penelitian sebesar USD 40.000 dari Lockheed Martin. Muatan tersebut akan digunakan untuk meningkatkan bantuan kemanusiaan, operasi bantuan bencana, evakuasi medis dan misi cuaca lingkungan.

Muatan yang dikembangkan oleh UPES akan membantu memastikan respons cepat selama situasi ekstrem dan menghemat waktu respons awal yang biasanya digunakan untuk mendirikan kantor pusat operasional tempat tim tanggap darurat dapat beroperasi jika terjadi bencana.

sbobet terpercaya