JAMMU: Dalam eskalasi konfrontasi militer lintas batas, 8 warga sipil tewas dan 22 luka-luka di wilayah Jammu hari ini akibat penembakan Pakistan, memicu pembalasan hebat oleh Angkatan Darat India yang menewaskan dua tentara Pakistan.
Sejak pagi hari, pasukan Pakistan telah melakukan penembakan besar-besaran terhadap dusun dan pos militer di distrik Samba, Jammu, Poonch dan Rajouri di sepanjang Perbatasan Internasional (IB) dan Garis Kontrol (LoC) di Jammu dan Kashmir.
Pasukan Pakistan menggunakan senjata kaliber berat seperti bom mortir 120 mm dan 82 mm, kata militer.
“Lima orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka dalam penembakan di sektor Ramgarh di distrik Samba hari ini,” Wakil Komisaris Samba Sheetal Nanda mengatakan kepada PTI.
Satu orang tewas akibat syok saat penembakan di daerah yang sama, menjadikan jumlah korban tewas di daerah itu menjadi enam, katanya.
Sementara tiga orang yang terluka dirawat di Rumah Sakit Ramgarh, sisanya dipindahkan ke Rumah Sakit GMC di Jammu, katanya.
Korban jiwa terjadi selama penembakan di desa kamp Jarda dan Rangoor di sepanjang IB di sektor Ramgarh.
Di sepanjang LoC, dua wanita tewas dalam penembakan dan penembakan oleh pasukan Pakistan di desa perbatasan Panjgrian di sabuk Manjakote di distrik Rajouri, kata Wakil Komisaris Rajouri Shabir Ahmed Bhat.
Dia mengatakan tiga kuli tentara menderita luka-luka dalam penembakan di sektor Noushera di distrik tersebut dan mereka dirawat di rumah sakit.
Peluru Pakistan mendarat di kota Mendhar di distrik Poonch, melukai tiga orang, kata polisi.
“Penjaga Pakistan mulai menembak dengan senjata ringan diikuti dengan mortir di satu lokasi dan selanjutnya menyebar ke empat atau lima lokasi di sektor Ramgarh dan Arnia di distrik Samba dan Jammu mulai pukul 06.30,” kata DIG BSF (G) Dharmendra Pareek.
Mereka menembakkan bom mortir 82 mm secara berkala, kata Pareek, seraya menambahkan, BSF memberi mereka balasan yang sesuai.
Seorang wanita berusia antara 21 dan 22 tahun tewas dalam sebuah bentrokan di sebuah dusun di sektor Ramgarh di distrik Samba, kata SSP Samba Joginder Singh. Enam orang terluka dalam pelanggaran gencatan senjata sejak kemarin.
Pada pukul 07.10, tiga mortir mendarat di perbatasan desa Pindi di sektor Arnia, distrik Jammu, melukai empat orang yang diidentifikasi sebagai Bodraj (44), Niky, Dharana Devi dan Chanchla Devi (49), katanya.
Dua wanita, Robiya Kouser (28) dan Tasveer Bi (24), terluka dalam penembakan Pakistan di sektor Mendhar di distrik Poonch tadi malam dan dirawat di rumah sakit, kata polisi.
Sebelumnya, Letnan Kolonel Pertahanan Manish Mehta mengatakan pasukan Pakistan melakukan pelanggaran gencatan senjata yang tidak beralasan di sepanjang LoC di sektor Naushera di distrik Rajouri mulai pukul 05.30 dengan senjata kecil, perangkat otomatis, mortir 82 dan 120 mm.
Terdapat lebih dari 60 pelanggaran gencatan senjata yang dilakukan oleh pasukan Pakistan di sepanjang LoC dan IB di negara bagian tersebut sejak serangan bedah terhadap landasan peluncuran teror oleh Angkatan Darat India di Kashmir yang diduduki Pakistan.