BAHARAMPUR: Petugas penyelamat hari ini mengambil jenazah penumpang bus pemerintah naas yang jatuh ke kanal di Murshidabad, sehingga jumlah korban dalam tragedi tersebut menjadi 43 orang.
Pencarian masih dilakukan untuk menemukan lebih banyak jenazah karena anggota keluarga dari sekitar lima orang yang hilang telah mencari bantuan untuk memastikan bahwa mereka mungkin telah menaiki bus tersebut dan jumlah pasti penumpangnya belum diketahui, kata seorang pejabat senior distrik kepada PTI.
Jenazah 42 penumpang berhasil diselamatkan dan delapan lainnya terluka berhasil diselamatkan dari kanal Gogra di kawasan Balirghat di distrik tersebut setelah bus tersebut jatuh ke dalamnya pada Senin pagi.
Sejauh ini, 40 jenazah telah diidentifikasi dan delapan orang yang terluka sedang menjalani perawatan di Murshidabad Medical College, kata pejabat itu.
“Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga kami yakin tidak ada jenazah yang tersangkut di dasar sungai. Namun pencarian jenazah cukup sulit karena di bawah air cukup gelap dan dingin,” ujarnya.
Pemerintah negara bagian telah menyerahkan paket kompensasi sebesar Rs lima lakh kepada keluarga terdekat dari masing-masing korban tewas dan Rs satu lakh kepada mereka yang terluka parah. Korban luka lainnya akan mendapat kompensasi sebesar Rs 50.000.
Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee memerintahkan pemeriksaan jembatan tempat bus jatuh ke kanal.
Sementara itu, pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk melarang pengemudi bus negara menggunakan ponsel saat mengemudi, menyusul tragedi bus tersebut.
Keputusan itu diambil menyusul pernyataan beberapa penumpang bus naas yang menyatakan bahwa pengemudi bus tersebut berbicara di ponselnya saat mengemudi dan kehilangan kendali atas kendaraannya.
BAHARAMPUR: Petugas penyelamat hari ini mengambil jenazah penumpang bus pemerintah naas yang jatuh ke kanal di Murshidabad, sehingga jumlah korban dalam tragedi tersebut menjadi 43 orang. Pencarian jenazah masih dilakukan sementara kerabat dari sekitar lima orang hilang mencari bantuan. Seorang pejabat senior distrik mengatakan kepada PTI bahwa mereka telah memastikan bahwa mereka mungkin telah menaiki bus tersebut dan jumlah pasti penumpangnya belum diketahui. Jenazah 42 penumpang berhasil dikeluarkan dan delapan lainnya yang terluka berhasil diselamatkan dari kanal Gogra di kawasan Balirghat di distrik tersebut setelah bus jatuh ke dalamnya pada Senin pagi.googletag.cmd.push(function() googletag.display( ‘div – gpt-ad-8052921-2’); ); Sejauh ini, 40 jenazah telah diidentifikasi dan delapan orang yang terluka sedang menjalani perawatan di Murshidabad Medical College, kata pejabat itu. “Operasi pencarian akan terus dilakukan hingga kami yakin tidak ada jenazah yang tersangkut di dasar sungai. Namun pencarian jenazah cukup sulit karena di bawah air cukup gelap dan dingin,” ujarnya. Pemerintah negara bagian telah menyerahkan paket kompensasi sebesar Rs lima lakh kepada keluarga terdekat dari masing-masing korban tewas dan Rs satu lakh kepada mereka yang terluka parah. Korban luka lainnya akan mendapat kompensasi sebesar Rs 50.000. Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee memerintahkan pemeriksaan jembatan tempat bus jatuh ke kanal. Sementara itu, pemerintah negara bagian telah memutuskan untuk melarang pengemudi bus negara menggunakan ponsel saat mengemudi, menyusul tragedi bus tersebut. Keputusan itu diambil menyusul pernyataan beberapa penumpang bus naas yang menyatakan bahwa pengemudi bus tersebut berbicara di ponselnya saat mengemudi dan kehilangan kendali atas kendaraannya.