MUMBAI: Sebuah tim dari cabang kejahatan kepolisian Mumbai akan menjadi bagian dari tim yang akan melakukan perjalanan ke Bali untuk membawa kembali dunia bawah tanah Don Chhota Rajan dan juga memberi pengarahan kepada Kementerian Dalam Negeri Union tentang proses untuk menindak pelanggaran yang dilakukan oleh anggota geng tersebut. , untuk dokumen.
Juru bicara Kepolisian Mumbai Dhananjay Kulkarni mengatakan: “Salah satu petugas pasukan kami telah berangkat ke Delhi hari ini, yang akan memberi tahu kementerian dalam negeri dengan mengacu pada komunikasi yang dibuat kepada kami pada hari Selasa.”
Kementerian Dalam Negeri Union telah meminta Kepolisian Mumbai untuk membuat dokumentasi rinci tentang pelanggaran yang dilakukan oleh buronan yang ditangkap di kampung halamannya di mana dia dicari dalam lebih dari 75 kasus, termasuk dugaan perannya dalam pembunuhan jurnalis investigasi J Dey.
Bertindak berdasarkan arahan tersebut, Cabang Kejahatan membentuk tim untuk mengumpulkan sejarah gangster berusia 55 tahun, yang melarikan diri selama dua dekade.
Mengenai apakah petugas yang bersangkutan akan berangkat ke Delhi dengan membawa berkas tersebut, Kulkarni menolak membeberkan rinciannya.
Namun, menurut petugas lain yang mengetahui perkembangan tersebut, mendokumentasikan dokumen besar akan memakan waktu, tetapi tim dari Cabang Kejahatan Kepolisian Mumbai akan menjadi bagian dari tim yang akan berangkat ke Bali untuk membawa kembali Rajan.
Rajan yang pernah menjadi asisten tepercaya bos teroris dan kejahatan Dawood Ibrahim, dicari dalam berbagai tindak pidana mulai dari pembunuhan dan pemerasan hingga penyelundupan dan perdagangan narkoba.
Kasus-kasus yang diduga melibatkan Rajan antara lain pembunuhan reporter kriminal J Dey pada Juni 2011.
Dari 75 kasus yang dihadapi Rajan, empat kasus telah terdaftar di bawah Undang-Undang Teroris dan Kegiatan Mengganggu (Pencegahan) (TADA), satu di bawah Undang-Undang Pencegahan Terorisme (POTA) dan lebih dari 20 kasus di bawah Undang-Undang Pengendalian Kejahatan Terorganisir Maharashtra yang ketat. (MCOCA) .
Komisaris Gabungan Polisi (Cabang Kriminal) Atulchandra Kulkarni mengatakan, selain mengumpulkan catatan lebih dari 75 kasus pidana terhadap Rajan, tim polisi juga sedang mengerjakan rincian setiap kasus, tersedia bukti dan status masing-masing dalam berbagai dokumen untuk mendokumentasikan pengadilan, tidak hanya di kota Mumbai, tetapi juga di Navi Mumbai dan Pune, tempat pelanggaran tersebut didaftarkan.”
Kulkarni, yang mengepalai cabang kejahatan di kepolisian Mumbai, mengatakan bahwa dokumen-dokumen tersebut akan diserahkan ke negara bagian serta Kementerian Dalam Negeri Union untuk diberikan kepada mitra Indonesia untuk ekstradisi Rajan. . dari Indonesia.