RAIPUR: Tiga naxal ditembak mati oleh pasukan keamanan di lokasi terpisah di divisi Bastar Chhattisgarh hari ini.
Sementara dua kader tewas di distrik Bastar, satu lagi tersingkir di Bijapur, kata polisi.
Di Bastar, bentrokan terjadi dini hari tadi di hutan Sanguel yang damai di bawah area kantor polisi Burgum antara tim gabungan personel keamanan dan ultras, kata Inspektur Polisi Bastar RN Dash kepada PTI.
“Ada masukan dari informan setempat bahwa sekelompok pemberontak sedang menuju Lembah Bastanar setelah menyeberangi sungai Indravati untuk menerima pemimpin tertinggi Maois. Informasi serupa juga disampaikan oleh badan intelijen negara,” ujarnya.
Berdasarkan masukan tersebut, kelompok gabungan yang terdiri dari Kelompok Cadangan Distrik (DRG), Angkatan Bersenjata Chhattisgarh (CAF) dan pasukan distrik melancarkan operasi anti-naxal di wilayah tersebut, sekitar 400 km dari sini.
Pasukan keamanan menghadapi Maois di hutan dekat desa Sanguel setelah itu terjadi baku tembak sengit.
Baku tembak berlangsung sekitar satu jam setelah pemberontak melarikan diri ke hutan nuklir, katanya.
“Selama penggeledahan di daerah tersebut, jenazah dua laki-laki Maois, satu senapan 12 lubang dan satu senapan SBML (muzzleloader laras tunggal) serta berbagai barang lainnya ditemukan di tempat itu,” kata Dash.
Barang-barang yang disita antara lain bahan peledak, detonator, bom pipa, kawat kodeks, tas, tas majalah, baterai, kabel listrik dan lain-lain, tambahnya.
“Berdasarkan informasi awal, kelompok naxal diyakini merupakan anggota Komite Maois Area Barsur dan kelompok yang sama yang terlibat baku tembak dengan polisi pada Agustus bulan lalu,” katanya, seraya menambahkan bahwa identitas ultras yang terbunuh adalah dipastikan.
Menurut SP, kelompok yang sama tampaknya menargetkan personel polisi pada tanggal 1 Oktober 2015 di pasar mingguan Burgum di mana seorang polisi Manarau Benjam terbunuh.
Demikian pula, seorang pemberontak tewas dalam bentrokan terpisah di dekat desa Rengawaya di bawah wilayah kantor polisi Bedre di Bijapur.
Ketika tim gabungan dari Kantor Polisi Kutru dan DRG yang dipimpin oleh SHO Yugal Kishore Naag sedang melakukan operasi pencarian di wilayah Bedre, sekelompok Maois bersenjata, bersembunyi di hutan, menembaki mereka tanpa pandang bulu, kata Bijapur SP KL Dhruv.
Setelah itu, pasukan keamanan membalas dan mendorong pemberontak meninggalkan tempat tersebut, tambahnya.
Mayat seorang Maois laki-laki bersama dengan senapan 12 lubang, dua senapan yang memuat moncong, satu granat tangan, 25-30 peluru tajam amunisi senapan 12 lubang, dan sejumlah besar bahan peledak dan barang-barang keperluan sehari-hari ditemukan dari tempat, kata SP.