KOLKATA: Pemimpin BJP yang ditangkap Juhee Chowdhury, yang diduga terlibat dalam kasus pelecehan anak di Benggala Barat, menyebutkan nama-nama beberapa “tokoh politik berpengaruh” selama sidang, kata sumber CID pada Kamis.

“Juhee saat ini sedang diinterogasi terkait dugaan keterlibatannya dalam aksi perdagangan anak. Dia menyebutkan nama-nama beberapa tokoh politik berpengaruh selama interogasi yang tidak dapat kami ungkapkan sekarang demi kepentingan penyelidikan,” kata seorang petugas CID.

Petugas juga memastikan bahwa Chowdhury akan diperiksa bersama dengan terdakwa utama Chandana Chakraborty untuk kejelasan kasus tersebut.

“Mereka akan kita interogasi secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri karena perlu konfirmasi dan bantahan dari keduanya,” imbuhnya.

Chowdhury, mantan pemimpin sayap perempuan Partai Bharatiya Janata (mahila morcha) di distrik Jalpaiguri, Benggala Barat, ditangkap oleh sayap investigasi kriminal polisi negara bagian pada Selasa malam dari daerah Batasia dekat perbatasan India-Nepal di Darjeeling dan dikirim ke 12 hari tahanan CID pada hari Rabu.

Setelah perintah pengadilan, BJP mencopotnya dari jabatan sekretaris negara Mahila Morcha (sayap perempuan), dengan mengatakan bahwa aktivitasnya telah merusak citra partai.

Menurut sumber tersebut, Chowdhury melarikan diri ke rumah kerabatnya di Nepal selama beberapa hari untuk melarikan diri dari badan investigasi negara sebelum kembali ke desa dekat perbatasan Indo-Nepal.

Detektif CID juga mencari ayahnya Rabindranarayan Chowdhury, seorang pemimpin BJP lokal yang mengurus transaksi keuangan Juhee.

Penangkapan Chowdhury terjadi setelah Chandana Chakraborty, yang ditangkap sebelumnya sehubungan dengan skandal tersebut, menyalahkannya atas kesalahannya dan menuduh pemimpin muda BJP itu bernegosiasi dengan tokoh politik kelas atas di Delhi mengenai pusat adopsi Chowdhury.

“Juhee meyakinkan saya bahwa dia akan menyelesaikan semua masalah. Dia mungkin telah berbicara dengan (pemimpin BJP) Roopa Ganguly dan Kailash Vijayvargiya. Saya sedang duduk di ruangan terpisah. Kami tidak bersalah. Kami pasti akan membantu penyelidikan,” klaim Chakraborty. . Baik Ganguly maupun Vijayvargiya menolak tuduhan tersebut.

Pimpinan BJP di negara bagian tersebut, yang mengakui bahwa partainya “merasa tidak nyaman” setelah penangkapan pemimpin muda tersebut, mengatakan pihaknya tidak akan memihaknya jika dia dinyatakan bersalah.

“Tidak dapat disangkal bahwa penangkapannya telah membuat kami merasa tidak nyaman,” kata mantan presiden negara bagian BJP Rahul Sinha.

judi bola online