Layanan Berita Ekspres
CHANDIGARH: Munculnya grafiti yang menyatakan kedatangan ISIS di Himachal Pradesh telah menimbulkan peringatan di kalangan tentara dan kepolisian di negara bagian Himalaya.
Sumber polisi mengatakan grafiti itu terlihat di lima tempat di kamp Subathu dekat Solan di Himachal Pradesh pagi ini. Tulisan dalam bahasa Hindi dan Inggris berbicara tentang ‘fatwa’ yang dikeluarkan oleh Fatwa Negara Islam. Beberapa bendera dengan slogan ‘ISIS zindabad’ (panjang umur Negara Islam) juga dipasang.
“Kulkas bikega to bamb aye ga… TV bikega to bamb aye ga,” demikian salah satu slogan yang terpampang di tembok kawasan tentara. Mereka ditulis dengan cat semprot hitam di gerbang taman dan di beberapa dinding barak di Pusat Pelatihan Gurkha ke-14.
Kasus penghasutan telah didaftarkan berdasarkan Pasal 124 A KUHP India terhadap orang tak dikenal. Tim ahli ilmu forensik dari Shimla memeriksa grafiti tersebut.
Wakil komisaris Solan, Rakesh Kanwar, mengatakan pengawasan bersama akan dilakukan oleh tentara dan otoritas sipil untuk mencegah terulangnya grafiti serupa.
Grafiti serupa namun berwarna kunyit juga terlihat di Dharampur beberapa hari lalu. Kedua rangkaian grafiti tersebut dibandingkan untuk menentukan apakah keduanya merupakan hasil karya kelompok yang sama.
Beberapa hari yang lalu, masyarakat setempat menemukan bahwa air minum yang disuplai oleh kapal tanker di Sabatu dan panchayat yang bersebelahan dengan Departemen Irigasi dan Kesehatan Masyarakat telah diracuni.
CHANDIGARH: Munculnya grafiti yang menyatakan kedatangan ISIS di Himachal Pradesh telah menimbulkan peringatan di kalangan tentara dan kepolisian di negara bagian Himalaya. Poster ISIS terlihat di dekat Army Cantt di distrik Solan, Himachal Pradesh. (ANI) Sumber polisi mengatakan grafiti itu terlihat di lima tempat di Kanton Subathu dekat Solan di Himachal Pradesh pagi ini. Tulisan dalam bahasa Hindi dan Inggris berbicara tentang ‘fatwa’ yang dikeluarkan oleh Fatwa Negara Islam. Beberapa bendera dengan slogan ‘ISIS zindabad’ (panjang umur Negara Islam) juga dipasang. “Kulkas bikega to bamb aye ga… TV bikega to bamb aye ga,” demikian salah satu slogan yang terpampang di tembok kawasan tentara. Mereka ditulis dengan cat semprot hitam di gerbang taman dan di beberapa dinding barak di Pusat Pelatihan Gurkha ke-14.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921- 2’); ); Kasus penghasutan telah didaftarkan berdasarkan Pasal 124 A KUHP India terhadap orang tak dikenal. Tim ahli ilmu forensik dari Shimla memeriksa grafiti tersebut. Wakil komisaris Solan, Rakesh Kanwar, mengatakan pengawasan bersama akan dilakukan oleh tentara dan otoritas sipil untuk mencegah terulangnya grafiti serupa. Grafiti serupa namun berwarna kunyit juga terlihat di Dharampur beberapa hari lalu. Kedua rangkaian grafiti tersebut dibandingkan untuk menentukan apakah keduanya merupakan hasil karya kelompok yang sama. Beberapa hari yang lalu, masyarakat setempat menemukan bahwa air minum yang disuplai oleh kapal tanker di Sabatu dan panchayat yang bersebelahan dengan Departemen Irigasi dan Kesehatan Masyarakat telah diracuni.