Oleh BERTAHUN-TAHUN

NEW DELHI: Menanggapi permohonan Pastor Thomas Uzhunnalil, seorang pastor Katolik yang ditahan oleh ISIS di Yaman, Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj pada hari Selasa menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk menjamin pembebasan pendeta tersebut.

“Saya melihat video Pastor Tom. Dia adalah warga negara India dan nyawa setiap orang India sangat berharga bagi kami. Kami membebaskan Pastor Alex Prem Kumar dan Judith D’Souza dari Afghanistan. Kami tidak melakukan upaya apa pun dan kami tidak akan menyia-nyiakan upaya untuk menjamin pembebasan Pastor Tom dari penawanan,” tulis Sushma di Twitter.

Pastor Tom, yang berasal dari Kerala dan bekerja di sebuah gereja di Aden, mengimbau pemerintah India untuk membebaskan beberapa tahanannya dalam sebuah video yang diposting di web.

“Presiden dan Perdana Menteri, saya sedih karena tidak ada tindakan serius yang dilakukan terhadap saya. Jika saya seorang pendeta Eropa, mungkin saya akan dianggap lebih serius oleh pihak berwenang dan orang-orang akan melepaskan saya,” katanya.

“Saya berasal dari India dan oleh karena itu saya mungkin tidak dianggap sangat berharga, saya sedih. Paus Fransiskus yang terkasih, tolong jaga hidup saya. Saya meminta rekan-rekan saya dari berbagai pemerintahan untuk maju dan membantu saya,” tambahnya.

Video tersebut diunggah ke YouTube dan Facebook kemarin.

Namun kebenaran video tersebut belum dapat diverifikasi.

Pastor Tom diculik oleh kelompok teroris ketika menyerang sebuah panti jompo yang dikelola oleh Misionaris Cinta Kasih Bunda Teresa di Aden pada bulan Maret.

Di Yaman, pertempuran sedang berlangsung tanpa adanya otoritas pusat di sana.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Data Sydney