MUMBAI: Total suara Shiv Sena sebesar 25.893 bisa menjadi penentu bagi BJP dalam pemilihan presiden mendatang pada bulan Juli akhir tahun ini.
Hal ini menjelaskan ketidaksetujuan anggota parlemen Sena Sanjay Raut terhadap BJP dengan memintanya datang ke ‘Matoshree’ untuk melakukan pembicaraan guna mencari dukungan Sena untuk pemilihan presiden bulan Juli.
Menurut sumber di BJP, partai tersebut mungkin akan kehilangan sekitar 20.000 hingga 25.000 suara dalam pemilihan presiden.
Raut membantah laporan BJP mengundang ketua Sena Uddhav Thackeray di New Delhi untuk memperkuat strategi pemilihan presiden dan malah meminta BJP untuk datang ke Matoshree (kediaman Thackeray di Bandra).
Ia bahkan mencontohkan, pada pemilihan presiden tahun 2007 dan 2012, pembicaraan untuk mendukung Sena diadakan di ‘Matoshree’.
Sumber-sumber di BJP mengatakan, “Masalah-masalah yang dihadapi partai ini semakin bertambah karena ketidakpastian mengenai cara yang akan diambil oleh majelis Tamil Nadu dan Odisha dalam pemilihan presiden, belum lagi negara-negara bagian penting seperti Bihar dan New Delhi di mana BJP berada. tidak memiliki terlalu banyak nomor di kucingnya.”
“Di tingkat nasional, kami bisa kekurangan sekitar 20-25.000 suara jika Sena tidak mendukung kami,” kata sumber BJP tersebut.
Dalam Majelis Maharashtra yang beranggotakan 288 orang, BJP memiliki 122 MLA dan mengklaim dukungan dari 12 MLA lainnya, sehingga totalnya menjadi 134 MLA, selain 63 MLA dari Sena.
Nilai suara MLA di Maharashtra adalah 175. Dalam MLA, nilai total suara NDA yang dipimpin BJP adalah 34.475 (termasuk 11.025 milik Sena).
Sedangkan total nilai suara Persatuan Progresif Aliansi (UPA) yang saat ini dipimpin Kongres adalah 15.575 suara.
Jika Sena memutuskan untuk mendukung calon presiden UPA yang dipimpin Kongres, penghitungannya meningkat menjadi 26.600 suara. Hal ini membuat BJP hanya mempunyai perolehan suara sebesar 23.450 suara.
Sebaliknya, terdapat 67 anggota parlemen dari Maharashtra di Parlemen, 48 anggota parlemen Lok Sabha, dan 19 anggota parlemen Rajya Sabha.
Nilai suara per anggota parlemen adalah 708.
NDA yang dipimpin BJP (termasuk Sena) memiliki total 52 anggota parlemen dan total perolehan suara adalah 36.816 suara.
Sena memiliki 21 anggota parlemen, 18 anggota parlemen Lok Sabha dan 3 Rajya Sabha, dengan total nilai 14868, sedangkan BJP memiliki 23 anggota parlemen Lok Sabha dan 5 Rajya Sabha dengan total nilai 19824.
UPA yang dipimpin Kongres memiliki 15 anggota parlemen di kedua majelis Parlemen. Total nilai suara anggota parlemen UPA adalah 10.620.
Jika Sena meninggalkan BJP dan mendukung Kongres, penghitungan UPA akan meningkat menjadi 25.488 suara.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
MUMBAI: Total suara Shiv Sena sebesar 25.893 bisa menjadi penentu bagi BJP dalam pemilihan presiden mendatang pada bulan Juli akhir tahun ini. Hal ini menjelaskan ketidaksetujuan anggota parlemen Sena Sanjay Raut terhadap BJP dengan memintanya datang ke ‘Matoshree’ untuk melakukan pembicaraan guna mencari dukungan Sena untuk pemilihan presiden bulan Juli. Menurut sumber di BJP, partai tersebut mungkin akan kehilangan sekitar 20.000 hingga 25.000 suara dalam pemilihan presiden. googletag.cmd.push(fungsi() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Raut membantah laporan BJP mengundang ketua Sena Uddhav Thackeray di New Delhi untuk memperkuat strategi pemilihan presiden dan malah meminta BJP untuk datang ke Matoshree (kediaman Thackeray di Bandra). Ia bahkan mencontohkan, pada pemilihan presiden tahun 2007 dan 2012, pembicaraan untuk mendukung Sena diadakan di ‘Matoshree’. Sumber-sumber di BJP mengatakan, “Masalah-masalah yang dihadapi partai ini semakin bertambah karena ketidakpastian mengenai cara yang akan diambil oleh majelis Tamil Nadu dan Odisha dalam pemilihan presiden, belum lagi negara-negara bagian penting seperti Bihar dan New Delhi di mana BJP berada. tidak memiliki terlalu banyak nomor di kucingnya.” “Di tingkat nasional, kami bisa kekurangan sekitar 20-25.000 suara jika Sena tidak mendukung kami,” kata sumber BJP tersebut. Dalam Majelis Maharashtra yang beranggotakan 288 orang, BJP memiliki 122 MLA dan mengklaim dukungan dari 12 MLA lainnya, sehingga totalnya menjadi 134 MLA, selain 63 MLA dari Sena. Nilai suara MLA di Maharashtra adalah 175. Dalam MLA, nilai total suara NDA yang dipimpin BJP adalah 34.475 (termasuk 11.025 milik Sena). Sedangkan total nilai suara Persatuan Progresif Aliansi (UPA) yang saat ini dipimpin Kongres adalah 15.575 suara. Jika Sena memutuskan untuk mendukung calon presiden UPA yang dipimpin Kongres, penghitungannya meningkat menjadi 26.600 suara. Hal ini membuat BJP hanya mempunyai perolehan suara sebesar 23.450 suara. Sebaliknya, terdapat 67 anggota parlemen dari Maharashtra di Parlemen, 48 anggota parlemen Lok Sabha, dan 19 anggota parlemen Rajya Sabha. Nilai suara per anggota parlemen adalah 708. NDA yang dipimpin BJP (termasuk Sena) memiliki total 52 anggota parlemen dan total perolehan suara adalah 36.816 suara. Sena memiliki 21 anggota parlemen, 18 anggota parlemen Lok Sabha dan 3 Rajya Sabha, dengan nilai total 14868, sedangkan BJP memiliki 23 anggota parlemen Lok Sabha dan 5 Rajya Sabha dengan nilai total 19824. Pemimpin Kongres UPA memiliki 15 anggota parlemen di kedua majelis Parlemen. Nilai total suara anggota parlemen UPA adalah 10.620. Jika Sena meninggalkan BJP dan mendukung Kongres, penghitungan UPA akan meningkat menjadi 25.488 suara. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp