MUMBAI: Narendra Modi mengkritik serangan teror Uri, Shiv Sena hari ini mengatakan situasinya menjadi lebih buruk daripada di bawah rezim Kongres sebelumnya dan jika Perdana Menteri tidak mampu menyerang Pakistan dan melenyapkan teroris, upayanya dalam membangun pandangan dunia akan sia-sia. .

Sena juga menyerukan pembubaran pemerintah di Jammu dan Kashmir dan penerapan darurat militer di negara bagian tersebut untuk menangani secara tegas teroris dan elemen pro-Pakistan. Mengambil sikap hawkish, Sena mengatakan Pakistan telah melancarkan perang terbuka terhadap India dengan serangan ini dan upaya kami untuk mengumpulkan bukti keterlibatannya tidak akan membuahkan hasil apa pun secara internasional.

“Kita harus menerima bahwa situasi saat ini lebih buruk dibandingkan pada masa rezim Kongres. Pada saat slogan-slogan pro-Pakistan dikibarkan di Jammu dan Kashmir dan bendera Pakistan dikibarkan di sana, Pusat harus membubarkan pemerintahan negara bagian dan menegakkan ‘darurat darurat’ di sana karena peraturan presiden (gubernur) tidak akan cukup,” kata Sena dalam editorial di corongnya ‘Saamana’.

“Pakistan kini melancarkan perang terbuka melawan India, sementara kami tidak bisa melakukan apa pun kecuali peringatan. Investigasi terhadap serangan teror Pathankot juga tidak menghasilkan tindakan apa pun terhadap negara itu,” katanya. “Mengapa kita mencari bukti keterlibatan Pakistan dalam serangan teror ini? Bukti ini tidak ada nilainya di tingkat internasional. Jika Anda (Modi) tidak punya nyali untuk menyerang Pakistan seperti yang dilakukan AS untuk melenyapkan Osama Bin Laden, tidak, tidak ada gunanya membangun citra internasional,” tambahnya.

Pernyataan tersebut menyatakan bahwa negara-negara asing tidak akan melakukan apa pun untuk membantu India mengatasi masalah ini. Pernyataan tersebut juga menyatakan bahwa jika Pakistan dapat menggunakan empat teroris untuk menimbulkan kekacauan, mengapa India tidak dapat menggunakan pasukan keamanannya untuk menyerang Pakistan. Sena mengatakan bahwa sekadar mendekorasi peti mati tentara yang gugur atau menerima belasungkawa dari negara asing tidak akan memenuhi tujuan tersebut. Sebaliknya, kredibilitas terhadap pasukan keamanan kita adalah kebutuhan saat ini. “Serangan teroris sering terjadi di Jand K.

Kegagalan siapa itu? Modi mungkin akan terus mengeluarkan peringatan tapi pertanyaannya adalah seberapa besar dan kapan Pakistan akan mengindahkannya?” kata Sena. Militan bersenjata berat yang diyakini berasal dari JeM yang bermarkas di Pakistan kemarin merebut pangkalan militer di Uri di Kashmir, menyerbu dan membunuh 17 rahang. India bereaksi keras terhadap serangan paling mematikan terhadap tentara di Jammu dan Kashmir yang telah memicu protes keras dan Perdana Menteri mengutuk keras serangan tersebut.

slot online pragmatic