MINA/NEW DELHI: Pihak berwenang Saudi berada di pihak yang dirugikan pada hari Jumat setelah kejadian terinjak-injak selama haji menewaskan sedikitnya 717 orang, dalam tragedi terburuk yang menimpa ibadah haji umat Islam dalam 25 tahun.

Iran mengatakan 131 warga negaranya termasuk di antara para korban, dan menuduh saingan regionalnya, Arab Saudi, melakukan kegagalan keamanan. “Arab Saudi tidak dapat menyelenggarakan ibadah haji,” kata Ayatollah Mohammad Emami Kashani, yang memimpin salat mingguan utama di Teheran pada hari Jumat.

Para jamaah di tempat kejadian menyalahkan pihak berwenang Saudi dan beberapa mengatakan mereka takut untuk melanjutkan ibadah haji.

Sementara itu, pemerintah India menyatakan 14 warga India tewas dan 13 lainnya luka-luka akibat terinjak-injak. “Konsul Jenderal kami di Jeddah melaporkan hilangnya 14 nyawa warga India akibat terinjak-injak. Ada 13 orang yang terluka di rumah sakit,” cuit Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj. “Jumlah pastinya akan diketahui setelah ada konfirmasi dari otoritas Saudi,” tambahnya.

Hingga dini hari Waktu Standar India, pihak berwenang telah mengonfirmasi 13 kematian, termasuk delapan orang di Gujarat, masing-masing dua orang di Tamil Nadu dan Jharkhand, serta satu orang di Maharashtra.

Seluruh jamaah haji asal Gujarat yang tewas berangkat haji menggunakan jasa operator tur Madni Tours and Travel, yang pertama kali melaporkan mereka hilang. Sumber mengatakan perusahaan tur lokal, Mangalore Haj Group, yang kliennya termasuk warga India yang bekerja dan tinggal di Arab Saudi, melaporkan sekelompok peziarah hilang. Para pejabat mengunjungi kamp kelompok untuk memastikan rinciannya.

Di antara 13 orang yang terluka adalah dua orang dari Jammu dan Kashmir serta Benggala Barat dan masing-masing satu orang dari Lakshwadeep, Assam, Maharashtra, Rajasthan, Gujarat, Bihar, Odisha, Kerala, Uttar Pradesh.

Sementara itu, misi India telah membentuk tim untuk menghubungi operator tur swasta untuk memastikan apakah mereka memiliki peziarah yang belum diketahui keberadaannya.

Selain itu, Khadim Ul Hujjaj, yang ditunjuk oleh komite haji negara untuk setiap 300 jamaah, dihubungi untuk mendapatkan informasi terkini tentang kesejahteraan jamaah mereka dan laporan orang-orang yang hilang.

Sebuah tim dokter dan penerjemah bahasa Arab telah dikerahkan di kamar mayat Moassim, tempat sebagian besar jenazah disimpan.

Sumber resmi mengatakan otoritas kamar mayat telah meyakinkan bahwa prosedur formal akan selesai pada Jumat malam dan setelah itu akan dibuka. Hal ini dapat semakin menambah daftar korban di India.

Relatif lebih sedikitnya jumlah orang India dalam daftar korban tewas disebabkan karena penyerbuan terjadi di Jalan Jadid yang merupakan lokasi kamp peziarah Afrika dan Arab. Orang India ditempatkan di Souq al-Arab dan Jalan Jawahara.

slot online pragmatic