Oleh BERTAHUN-TAHUN

PATNA: Sehari setelah Sakshi Maharaj memicu kontroversi berkat ucapan ‘Kabristaan’-nya, ketua Rashtriya Janata Dal (RJD) Lalu Prasad Yadav, saat mempertanyakan karakternya hari ini, menyelidiki tuntutan anggota parlemen Partai Bharatiya Janata (BJP).

“Sakshi Maharaj adalah orang yang sangat kontroversial. Karakternya kurang baik, perlu diperiksa,” kata Lalu kepada media.

Ketua RJD lebih lanjut mengatakan bahwa para pemimpin Partai Bharatiya Janata (BJP) telah tergelincir dari jalan yang benar.

Menggemakan pandangan serupa, pemimpin Partai Komunis India (CPI) D. Raja menyebut pernyataan Maharaj sebagai pernyataan yang ‘komunal dan provokatif’ terhadap umat Islam, dan menambahkan bahwa Komisi Pemilihan Umum harus memulai tindakan yang sama.

“Sakshi Maharaj dikenal karena membuat pernyataan yang tidak masuk akal. Perdana Menteri Narendra Modi benar-benar gagal menegakkan Konstitusi negara dan semua pemimpin BJP termasuk Sakshi Maharaj,” kata Raja kepada ANI.

Raja selanjutnya mempertanyakan Perdana Menteri Modi apakah dia mendukung pernyataan yang dibuat oleh para pemimpin partainya.

“Saya ingin meminta perdana menteri untuk mendukung pernyataan yang dibuat oleh para pemimpinnya karena dia tidak mengucapkan sepatah kata pun dan tetap diam,” ujarnya.

Sakshi Maharaj, yang terkenal dengan pernyataan kontroversialnya, mengatakan kemarin bahwa undang-undang harus ditegakkan untuk menghentikan pembangunan Kabristaan ​​​​(pemakaman) dan umat Islam juga harus dikremasi karena tidak ada cukup lahan untuk kuburan.

“Apakah itu disebut Kabristaan ​​​​(kuburan) atau Shamshaan (krematorium), tidak ada yang perlu dikuburkan. Ada 2-2,5 crore orang suci Hindu di negara ini yang harus memiliki peringatan setelah kematian mereka. Ini akan membutuhkan tanah. Di sana adalah 20 crore Muslim, semuanya membutuhkan kuburan. Di mana tanah di Hindustan?” katanya saat berpidato di rapat umum di Unnao.

Awal bulan ini, Perdana Menteri Modi saat berpidato di rapat umum pemilu di Fatehpur mengangkat masalah Kabristaan ​​​​dan Shamshaan dan mengatakan bahwa tidak boleh ada diskriminasi dalam pembagian tanah untuk keduanya.

“Kalau membuat Kabristaan ​​di desa, maka Shamshaan juga harus dibuat. Kalau di Ramzan listriknya tidak terputus, harusnya juga diberikan saat Diwali. Tidak boleh ada diskriminasi,” ujarnya.

Data SGP