NEW DELHI: Menggambarkan runtuhnya sebuah pesawat yang sedang dibangun di Kolkata sebagai sebuah ‘bencana’, Pusat tersebut hari ini meyakinkan pemerintah Benggala Barat akan semua bantuan dalam menyelamatkan orang-orang yang terjebak dari puing-puing, dengan mengatakan bahwa laporan dari negara bagian tersebut akan memberikan gambaran yang jelas. tentang bagaimana tragedi itu terjadi.
Menteri Dalam Negeri Kiren Rijiju mengatakan, dua tim NDRF yang beranggotakan sekitar 90 personel sudah terlibat dalam operasi penyelamatan, sementara tiga tim lagi yang beranggotakan sekitar 135 personel sedang dalam perjalanan.
“Ini bencana. Harus disikapi sebagai bencana.
Kami siap memberikan pasukan tambahan jika diperlukan,” katanya kepada wartawan di sini.
Rijiju mengatakan bahwa laporan telah diminta dari pemerintah Benggala Barat mengenai insiden tersebut dan laporan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana hal itu terjadi.
“Laporan akan dibuat secara otomatis. Ini akan memberi tahu kami apa yang sebenarnya terjadi,” katanya.
Menteri mengatakan tragedi itu terjadi di tempat yang sangat ramai dan hal itu sebenarnya bisa dihindari dengan melakukan tindakan pencegahan yang memadai.
“Langkah-langkah keselamatan harus diambil. Ada norma-norma yang ditentukan untuk keselamatan di lokasi konstruksi. Ini adalah masalah penyelidikan apakah langkah-langkah keselamatan telah diambil atau tidak,” katanya.
Namun Rijiju enggan berspekulasi apakah kejadian tersebut merupakan sabotase.
“Saya tidak ingin berspekulasi tentang apa pun,” katanya.
Dia mengatakan saat ini prioritas tim penyelamat adalah membersihkan puing-puing dan menyelamatkan sebanyak mungkin orang.
Menteri mengatakan semua korban luka dirawat oleh pemerintah negara bagian.
Rijiju mengatakan setelah operasi penyelamatan selesai, kompensasi yang memadai akan diberikan kepada para korban.
Setidaknya delapan orang tewas ketika satu bagian dari sebuah pesawat yang sedang dibangun runtuh di utara Kolkata yang sibuk hari ini, menyebabkan banyak orang lainnya terperangkap di bawah puing-puing.
NEW DELHI: Menggambarkan runtuhnya sebuah pesawat yang sedang dibangun di Kolkata sebagai sebuah “bencana”, Pusat tersebut hari ini meyakinkan pemerintah Benggala Barat akan semua bantuan dalam menyelamatkan orang-orang yang terperangkap dari puing-puing dan mengatakan bahwa laporan dari negara bagian tersebut akan memberikan penjelasan yang jelas. gambaran tentang bagaimana tragedi itu terjadi. Kiren Rijiju, Menteri Dalam Negeri, mengatakan dua tim dari NDRF, yang terdiri dari sekitar 90 personel, sudah terlibat dalam operasi penyelamatan di lokasi sementara tiga tim lagi, yang terdiri dari sekitar 135 personel, sedang dalam perjalanan.” Ini adalah bencana. Hal ini harus ditanggapi sebagai sebuah bencana. Kami siap memberikan pasukan tambahan jika diperlukan,” katanya kepada wartawan di sini. Rijiju mengatakan bahwa laporan telah diminta dari pemerintah Benggala Barat mengenai insiden tersebut dan laporan tersebut akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana hal itu terjadi. .” Laporan akan dibuat secara otomatis. Ini akan memberi tahu kita apa yang sebenarnya terjadi,” katanya. Menteri mengatakan tragedi itu terjadi di tempat yang sangat ramai dan hal ini bisa dihindari dengan mengambil tindakan pencegahan yang memadai. “Langkah-langkah keselamatan harus diambil. Ada standar yang ditentukan untuk keselamatan di lokasi konstruksi. Tinggal investigasi apakah tindakan pengamanan dilakukan atau tidak,” ujarnya. Namun, Rijiju enggan berspekulasi apakah kejadian itu sabotase. “Saya tidak mau berspekulasi apa pun,” ucapnya. Ia mengatakan hal itu di Saat ini prioritas tim penyelamat adalah membersihkan puing-puing dan menyelamatkan sebanyak mungkin orang. Menteri mengatakan bahwa semua korban luka dirawat oleh pemerintah negara bagian. Rijiju mengatakan bahwa setelah operasi penyelamatan selesai, kompensasi yang memadai akan diberikan. diberikan, diberikan kepada para korban.