NEW DELHI: Dengan adanya laporan kasus-kasus virus Zika di Amerika Selatan dan AS, Pusat ini hari ini memutuskan untuk membentuk kelompok teknis untuk memantau situasi tersebut, meskipun Pusat tersebut siap untuk segera mengeluarkan peringatan.
Sehari setelah WHO memperingatkan bahwa virus Zika menyebar “secara eksplosif”, pemerintah juga memutuskan untuk memperkuat sistem pengawasannya dan mengklaim bahwa pihaknya mengambil semua langkah untuk memastikan negara tersebut “siap” jika terjadi kemungkinan apa pun.
Menteri Kesehatan JP Nadda mengadakan pertemuan tingkat tinggi untuk meninjau situasi sehubungan dengan kasus virus Zika baru-baru ini yang dilaporkan dari beberapa negara di hadapan pejabat senior kementerian dan AIIMS.
“Kami memantau situasi dengan cermat dan semua langkah yang diperlukan telah dilakukan untuk memastikan India siap menghadapi kemungkinan apa pun,” kata Nadda.
Virus Zika “menyebar secara eksplosif” di benua Amerika dan dapat menginfeksi hingga empat juta orang, demikian peringatan WHO kemarin ketika mengeluarkan peringatan ke semua negara, termasuk India. Nyamuk Aedes Aegypti membawa virus Zika yang diduga menyebabkan kerusakan otak pada bayi.
Nyamuk ini juga membawa virus penyebab Demam Berdarah dan Chikungunya, yang merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di negara tropis seperti India. Wabah ini dimulai di Brasil tahun lalu dan kini telah menyebar ke 24 negara di benua Amerika.
Virus Zika diyakini menyebabkan masalah neurologis seperti mikrosefali, yaitu kondisi kepala bayi berukuran kecil secara tidak normal.
“Kementerian sedang dalam proses mengeluarkan peringatan perjalanan yang akan menyarankan perempuan hamil untuk melakukan perjalanan ke negara-negara yang terkena dampak, antara lain.
“Ada diskusi mengenai masalah ini. Kelompok teknis telah dibentuk khusus karena mereka akan memberikan pendapat mengenai tindakan pencegahan apa yang harus diambil,” kata seorang pejabat senior Kementerian Kesehatan.
Dalam pertemuan tersebut, Nadda mengarahkan pembentukan kelompok teknis yang akan segera memantau situasi yang timbul dari penyebaran virus Zika di negara-negara lain sehingga dapat memberikan masukan lebih lanjut mengenai semua langkah yang perlu diambil.
“Kami secara khusus fokus pada penguatan sistem pengawasan,” kata Nadda seraya menekankan bahwa harus ada fokus yang lebih besar pada pencegahan untuk mengendalikan penyebaran nyamuk Aedes yang berkembang biak di air bersih.
“Kesadaran masyarakat berperan penting dalam hal ini. Perlu adanya kesadaran yang lebih besar di kalangan masyarakat,” ujarnya. Tingkat kekhawatiran inilah yang membuat banyak negara Amerika seperti El Salvador, Kolombia, dan Ekuador mendorong perempuan untuk menunda kehamilan hingga tahun 2018.