AHMEDABAD: Produsen di Gujarat akan menghentikan produksi dan pasokan garam di pasar selama tiga hari mulai besok untuk mengembalikan PPN yang dikenakan atas garam industri.
“Kami memprotes pengenaan PPN sebesar 5 persen pada garam industri oleh pemerintah negara bagian. Kami akan menghentikan produksi dan pasokan selama tiga hari dan akan mengadakan demonstrasi dan pawai protes yang mendesak tuntutan kami untuk pembatalan total,” Presiden Asosiasi Produsen Garam Skala Kecil. Bachchubhai Ahir berkata. .
Ahir yang juga Juru Bicara Namak Satyagrah Samiti yang dibentuk sebagai protes terhadap pengenaan PPN mengatakan, produsen garam akan menghentikan produksinya lebih dari tiga hari jika pemerintah tidak menindaklanjuti tuntutannya.
Produsen garam, yang sebagian besar berbasis di Gandhidham di pantai barat Gujarat, mengatakan PPN 5 persen atas garam industri, yang diperkenalkan dalam anggaran tahunan 2016-2017, penuh dengan kerumitan teknis yang membuat mereka rentan terhadap pelecehan oleh pemeriksa PPN.
Ini adalah pertama kalinya pemerintah negara bagian memungut PPN atas garam.
“PPN akan dikenakan pada produsen yang beroperasi di lahan seluas 10 hektar atau lebih yang ditawarkan untuk disewakan oleh pemerintah negara bagian.
Ada 25.000 produsen yang menggarap lahan seluas 10 hektar atau lebih, namun 25 persen di antaranya tidak memiliki hak sewa karena belum ada upaya untuk memperbarui hak sewa tersebut,” kata Ahir.
“Kemudian ada hampir 40.000 pekerja penggarap garam yang menggarap lahan kurang dari 10 hektar, dan mereka hampir tidak mendapat atau memperbarui sewa. Apalagi mereka sulit membedakan garam industri dengan garam makan. Oleh karena itu, pengenaan PPN hanya memperburuk masalah mereka,” katanya, seraya menambahkan bahwa pemerintah hanya akan memperoleh Rs 3 crore dari PPN garam.
“Kami memprotes Inspektur Raj dan akan terus menghentikan produksi kecuali tuntutan kami dipenuhi. Pemerintah mengklaim akan mendapat Rs 10 crore dari PPN garam, sementara kami menantang pemerintah agar pendapatannya tidak melebihi Rs 3 crore per tahun.tidak akan jadi, itulah sebabnya mereka bertujuan melecehkan 50.000 keluarga yang terlibat dalam produksi garam untuk mencari nafkah,” katanya.
Gujarat memproduksi 176 lakh ton garam setiap tahunnya dan menyumbang hampir 70 persen kebutuhan garam negara tersebut.
Dari 176 lakh ton tersebut, 46 lakh ton digunakan untuk konsumsi, sedangkan 60 lakh ton untuk keperluan industri.
Sebanyak 60 lakh ton garam diekspor ke negara lain, sekitar 30 lakh ton di antaranya merupakan garam industri, yang besarannya akan dikenakan PPN, kata Ahir.