PATNA: Putra seorang RJD MLA dan seorang petugas polisi diduga memukuli dua dokter dalam insiden terpisah di Gaya dan Madhepura setelah persaudaraan medis di negara bagian tersebut mengamati pemogokan di Madhepura hari ini.

Di Gaya, putra RJD MLA Aatri Kunti Devi diduga memukuli dokter Puskesmas Neemchak Bathani di distrik Gaya kemarin. Berdasarkan pengaduan yang didaftarkan oleh dokter korban Satyendra Kumar Sinha, putra MLA Ranjit Yadav dan kaki tangannya diduga meminta dokter untuk menunjukkan daftar kehadiran karyawan dan ketika tidak diperlihatkan kepada mereka, mereka memukuli dokter dengan kejam yang melemparkan furnitur ke arahnya. . .

Korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit pemerintah di Gaya. Petugas yang bertanggung jawab di kantor polisi Kotwali, Nihar Bhusan, tempat FIR didaftarkan terhadap Ranjit Yadav, mengatakan pencarian terhadap putra MLA yang membelot sedang dilakukan. Sekretaris unit Gaya dari Asosiasi Medis India (IMA) cabang Bihar, Umesh Verma, mengatakan pertemuan para dokter telah diadakan malam ini untuk memutuskan mogok kerja jika putra MLA tidak ditangkap.

Ranjit Yadav didakwa pada awal tahun 2012 sehubungan dengan pembunuhan pemimpin tingkat distrik JD(U), Sumrit Yadav. Dalam kejadian lain di Madhepura, seorang petugas pos polisi diduga memukuli seorang dokter di Puskesmas Tambahan (APHC) karena terlambat datang pada pengibaran bendera Hari Republik di APHC kemarin.

Petugas Belari dari pos Krityanand Paswan bergabung dengan masyarakat yang marah atas keterlambatan kedatangan dokter Shrawan Kumar Yadav untuk pengibaran bendera kemarin dan memukulnya tanpa ampun.

Dokter korban sedang menjalani perawatan di RS Sadar. Petugas yang bertanggung jawab di pos terdepan diberhentikan oleh Inspektur Polisi Madhepura Kumar Ashish. Terdakwa melarikan diri. Para dokter dan praktisi medis lainnya, baik dari rumah sakit pemerintah maupun swasta, hari ini melakukan pemogokan di Madhepura menuntut penangkapan segera terhadap polisi yang dituduh.

Cabang IMA Bihar telah memperhatikan secara serius kekerasan terhadap dokter yang dilakukan oleh orang-orang yang dekat dengan partai berkuasa. “Sekitar 10-12 insiden serupa telah dilaporkan di berbagai wilayah di negara bagian ini dalam beberapa hari terakhir, di mana para dokter menjadi sasaran kekerasan oleh orang-orang yang dekat dengan koalisi yang berkuasa….IMA tidak akan tinggal diam,” kata presiden negara bagian IMA, Sachidanand Kumar, kepada PTI. .

Ketua IMA mengatakan sebuah tim akan segera bertemu dengan Ketua Menteri Nitish Kumar untuk mencari langkah efektif guna menghentikan insiden semacam itu.

Singapore Prize