LUCKNOW: Dalam operasi kontra-teror besar-besaran yang dipimpin oleh Pasukan Anti-Teror Uttar Pradesh (ATS) dan Sel Khusus Kepolisian Delhi di lima negara bagian pada hari Kamis, lima orang ditangkap dan diduga terlibat dalam kelompok teror yang beroperasi di negara tersebut.

Selama penggerebekan anti-teror gabungan yang dilakukan bekerja sama dengan polisi Maharashtra, Punjab, Bihar, Andhra Pradesh, total lima orang – dua dari Bijnor (UP), masing-masing satu dari Mumbai dan Jalandhar (Punjab) dan satu dari Belwa (Bihar ) )– ditahan atas tuduhan merencanakan konspirasi teroris.

“Sebanyak sembilan orang telah ditangkap dari seluruh negeri untuk dimintai keterangan,” kata Direktur Jenderal Polisi (Hukum dan Ketertiban) Tambahan Daljeet Chaudhary saat berbicara dengan awak media di sini, Kamis.

Dia menambahkan bahwa UP-ATS melancarkan operasi lima hari berdasarkan informasi bahwa kelompok teror aktif dan merekrut anggota baru di UP bagian barat, Bihar, Punjab dan Maharashtra.

Muhammad Fauzan dan Muhammad Tanveer ditangkap oleh kelompok dari daerah Barhapur di Bijnor sekitar jam 5 pagi pada hari Kamis dalam perjalanan ke masjid untuk salat subuh. Inspektur senior Bijnor Dharamvir Singh mengatakan polisi setempat bersiaga dan memiliki informasi tentang operasi ATS.

Najeem Samsad Ahmed, 26 tahun dari Mumbra di distrik Thane Maharashtra ditangkap pada Rabu malam. Seorang perwira senior ATS Maharashtra mengonfirmasi penangkapan tersebut dan mengatakan kepada New Indian Express bahwa tim tersebut telah melacak Ahmed selama lebih dari dua minggu dengan bantuan pakar dunia maya.

Ahmed, warga Devripada di Mumbra, dikatakan telah melakukan kontak dekat dengan dua tersangka lainnya yang ditangkap dari Uttar Pradesh dan Punjab. Mereka berencana melakukan serangan di negara tersebut dan merekrut pemuda dari seluruh negeri melalui internet, kata pejabat tersebut.

Polisi telah menahan dua orang lainnya dari Maharashtra, kata sumber.
Gazi Babba alias Muzalim, 21 tahun, ditangkap dari Sant Nagar di Jalandhar pada Kamis dini hari. Muzalim, asal Unnad di UP dan berprofesi sebagai penjahit, pindah ke kota itu tiga tahun lalu untuk mencari pekerjaan.

Saat dihubungi, Komisaris Jalandhar Parveen Sinha membenarkan penangkapan tersebut dan mengatakan tim UP ATS akan membawanya kembali ke UP setelah mendapatkan hak asuh transit. Dia diduga terlibat dalam pendaftaran anggota kelompok teroris dan persiapan serangan teroris.

Ehtesamul Haq (27) dari Bihar, yang kembali dari Oman setahun yang lalu, ditangkap dari rumahnya di desa Belwa. “Haq, anak seorang guru Madrasah bernama Mohammad Alauddin, diinterogasi oleh tim polisi distrik, UP ATS dan Sel Khusus Delhi di kantor polisi Sathi. Sebuah tablet dan perangkat elektronik lainnya disita dari miliknya,” kata Inspektur West Champaran Vinay Kumar. Haq ditahan oleh tim ATS di Lucknow, kata sumber polisi.

Result SDY