Oleh BERTAHUN-TAHUN

NEW DELHI: Partai Samajwadi (SP) pada hari Jumat menyarankan pemerintah Uttar Pradesh untuk mempertimbangkan kembali penerapan larangan rumah potong hewan karena dapat menyebabkan pengangguran dan mempengaruhi mata pencaharian penjual daging kecil di negara bagian tersebut.

Pemimpin Partai Samajwadi Naresh Agarwal mengatakan larangan rumah jagal di Uttar Pradesh dapat menimbulkan kepanikan.

“Hal ini juga dapat menyebabkan pengangguran bagi ribuan orang yang terlibat dalam perdagangan daging,” kata Agarwal kepada ANI.

Ia juga mengklaim lebih dari 70 persen daging dikonsumsi umat Hindu dibandingkan umat Islam.

Setelah aksi mogok yang diserukan oleh para penjual daging di Uttar Pradesh, asosiasi rumah jagal pada hari Selasa mengatakan bahwa mereka tidak ingin mempersulit masyarakat dan mengimbau pemerintah negara bagian untuk memikirkan mata pencaharian para pemilik toko.

“Setiap toko daging di Uttar Pradesh tidak dapat melanjutkan pekerjaannya karena rumah jagal di negara bagian tersebut ditutup. Pemerintah harus memikirkan mata pencaharian kami karena sekitar 65 persen penduduk Uttar Pradesh mengonsumsi daging,” Shameem Qureshi, presiden rumah jagal tersebut asosiasi, kata.

Dia menambahkan bahwa asosiasi tersebut telah meminta pemerintah untuk mengizinkan berfungsinya toko daging sampai fasilitas sistematis tidak dibangun.

“Kami juga telah meminta perusahaan kota dan Zila Panchayat untuk mengalokasikan tempat yang jauh dari penduduk agar masyarakat tidak terganggu dengan penyembelihan hewan,” kata Qureshi.

Lebih lanjut dia mengatakan, Ketua Menteri Yogi Adityanath telah meyakinkan bahwa para penjual daging tidak akan diganggu mengenai masalah ini dan akan segera dilakukan diskusi dengan asosiasi.

“Kami diberitahu bahwa polisi tidak bisa menghentikan operasi rumah potong hewan legal,” katanya.

Dalam rilis resminya pada hari Senin, negara menyerukan penutupan rumah potong hewan ilegal dengan mempertimbangkan ketertiban umum, keselamatan dan kesehatan masyarakat umum.

Pemilik rumah potong hewan dan penjual daging di Uttar Pradesh menutup toko mereka menyusul seruan mogok yang tidak terbatas dari berbagai asosiasi.

Pemogokan ini menentang tindakan keras pemerintah terhadap rumah potong hewan ilegal dan toko daging eceran.

Menurut laporan, pemilik rumah potong hewan dan pengecer daging juga memprotes penggerebekan yang dilakukan oleh pemerintah kota dan polisi, dengan tuduhan eksploitasi oleh pihak berwenang.

SGP hari Ini