MANDSAUR: Orang tak dikenal merusak kaca depan 36 mobil yang diparkir di tempat berbeda di kota pada dini hari hari ini, yang diduga dilakukan polisi untuk menciptakan ketegangan komunal karena pengacau hanya menargetkan kendaraan komunitas tertentu.
Pasca kejadian tersebut, pemilik kendaraan yang marah memblokir jalan utama di kawasan Kotwali dan menindak para pelanggar.
Polisi menduga kejadian tersebut merupakan ulah segelintir oknum yang ingin menciptakan ketegangan komunal di Mandsaur, yang menjadi episentrum kerusuhan petani awal bulan ini.
“Orang tak dikenal memecahkan kaca depan 36 mobil yang diparkir di luar rumah sekitar pukul 02.30-03.00. pecah di berbagai tempat di kota,” Inspektur Kotwali Vinod Kushwaha mengatakan kepada PTI.
Ia mengatakan, kejadian tersebut memprovokasi pemilik mobil yang sedang mengemudikan kendaraannya yang rusak menuju kawasan Kotwali dan menghalangi lalu lintas selama beberapa waktu pada sore hari.
Kushwaha mengatakan, berdasarkan informasi dari seorang pengemudi mobil bahwa ada orang yang merusak mobil, polisi mengejar sebuah sepeda motor namun dua orang yang mengendarainya berhasil melarikan diri.
Dia mengatakan polisi sedang memeriksa rekaman dari kamera CCTV yang dipasang di jalan untuk mengidentifikasi para pengacau.
Menurut petugas, sekitar lima orang mungkin terlibat dalam insiden tersebut.
“Mereka menargetkan kendaraan komunitas tertentu, dengan tujuan menciptakan ketegangan komunal. Serangan tersebut tampaknya direncanakan dengan matang karena dilakukan dalam waktu 30 menit,” kata petugas polisi lainnya.
Dia mengatakan kejadian serupa terjadi tahun lalu, namun enggan menjelaskan lebih lanjut.
Awal bulan ini, Mandsaur menyaksikan bentrokan antara polisi dan petani yang mengakibatkan lima petani tewas karena ditembak polisi.
Sementara itu, beberapa organisasi sayap kanan telah mengorganisir unjuk rasa di kota itu malam ini menuntut penangkapan segera terhadap tersangka.
Inspektur Polisi Distrik Manoj Kumar Singh mengatakan dia telah mengimbau masyarakat untuk menjaga perdamaian saat upaya sedang dilakukan untuk melacak para pengacau.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
MANDSAUR: Orang tak dikenal merusak kaca depan 36 mobil yang diparkir di tempat berbeda di kota pada dini hari hari ini, yang diduga dilakukan polisi untuk menciptakan ketegangan komunal karena pengacau hanya menargetkan kendaraan komunitas tertentu. Pasca kejadian tersebut, pemilik kendaraan yang marah memblokir jalan utama di kawasan Kotwali dan menindak para pelanggar. Polisi menduga kejadian tersebut merupakan ulah segelintir penjahat yang ingin menciptakan ketegangan komunal di Mandsaur yang menjadi episentrum agitasi para petani awal bulan ini.googletag.cmd.push(function() googletag.display (‘div -gpt-ad-8052921-2’); ); “Orang tak dikenal memecahkan kaca depan 36 mobil yang diparkir di luar rumah sekitar pukul 02.30-03.00. pecah di berbagai tempat di kota,” Inspektur Kotwali Vinod Kushwaha mengatakan kepada PTI. Ia mengatakan, kejadian tersebut memprovokasi pemilik mobil yang sedang mengemudikan kendaraannya yang rusak menuju kawasan Kotwali dan menghalangi lalu lintas selama beberapa waktu pada sore hari. Kushwaha mengatakan, berdasarkan informasi dari seorang pengemudi mobil bahwa ada orang yang merusak mobil, polisi mengejar sebuah sepeda motor namun dua orang yang mengendarainya berhasil melarikan diri. Dia mengatakan polisi sedang memeriksa rekaman dari kamera CCTV yang dipasang di jalan untuk mengidentifikasi para pengacau. Menurut petugas, sekitar lima orang mungkin terlibat dalam insiden tersebut. “Mereka menargetkan kendaraan komunitas tertentu, dengan tujuan menciptakan ketegangan komunal. Serangan tersebut tampaknya direncanakan dengan matang karena dilakukan dalam waktu 30 menit,” kata petugas polisi lainnya. Dia mengatakan kejadian serupa terjadi tahun lalu, namun enggan menjelaskan lebih lanjut. Awal bulan ini, Mandsaur menyaksikan bentrokan antara polisi dan petani yang mengakibatkan lima petani tewas karena ditembak polisi. Sementara itu, beberapa organisasi sayap kanan telah mengorganisir unjuk rasa di kota itu malam ini menuntut penangkapan segera terhadap tersangka. Inspektur Polisi Distrik Manoj Kumar Singh mengatakan dia telah mengimbau masyarakat untuk menjaga perdamaian saat upaya sedang dilakukan untuk melacak para pengacau. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp