THANE: Pendiri lembaga think tank ArthaKranti yang berbasis di Pune, yang merupakan bagian dari tim yang mengklaim mengusulkan langkah demonetisasi kepada pemerintah, mengatakan bahwa latihan tersebut dilaksanakan “tanpa persiapan yang matang”.
“Kami tidak menerima keputusan tersebut, namun kami juga tidak menentangnya,” kata Bokil saat memberikan pidato pada Kuliah Akhir Narendra Ballal di sini tadi malam.
Bokil mengatakan, hanya boleh ada mata uang sebesar Rs 50 dan pecahan di bawahnya.
“Kami ingin konsep less cash dan bukan cashless seperti yang dibayangkan masyarakat,” ujarnya.
Ketika ditanya apakah ArthaKranti tidak mendukung keputusan tersebut, dia berkata, “prosesnya dilakukan tanpa persiapan yang matang…tetapi kami sedang mempertimbangkan keputusan tersebut dan konsekuensinya.”
penerapannya dari sudut pandang yang positif.”
“Dengan begitu, uang yang banyak akan digunakan dan diedarkan serta membantu pertumbuhan perekonomian. Bermanfaat bagi masyarakat lapisan bawah,” tambah Bokil.
“Orang-orang bertanya pada diri mereka sendiri tentang kematian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah gerakan demonetisasi, tapi bagaimana dengan beberapa nyawa petani yang akan diselamatkan karena revolusi ini,” tanyanya.
“Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak ada alasan untuk takut, apa yang disaksikan negara ini. (Keputusan) ini seharusnya diambil dengan semangat yang baik,” ujarnya.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
THANE: Pendiri lembaga think tank ArthaKranti yang berbasis di Pune, yang merupakan bagian dari tim yang mengklaim mengusulkan langkah demonetisasi kepada pemerintah, mengatakan bahwa latihan tersebut dilaksanakan “tanpa persiapan yang matang”. “Kami tidak menerima keputusan tersebut, namun kami juga tidak menentangnya,” kata Bokil saat memberikan pidato pada Kuliah Akhir Narendra Ballal di sini tadi malam. Bokil mengatakan, hanya boleh ada mata uang sebesar Rs 50 dan pecahan di bawahnya. “Kami ingin konsep less cash dan bukan cashless seperti yang dibayangkan masyarakat,” ujarnya. Ketika ditanya apakah ArthaKranti tidak mendukung keputusan tersebut, dia berkata, “proses tersebut dilakukan tanpa persiapan yang matang…tetapi kami melihat keputusan dan implementasinya dari sudut pandang positif”. “Dengan begitu, uang yang banyak akan digunakan dan diedarkan serta membantu pertumbuhan perekonomian. Bermanfaat bagi masyarakat lapisan bawah,” tambah Bokil. “Orang-orang bertanya pada diri mereka sendiri tentang kematian yang terjadi dalam beberapa hari terakhir setelah gerakan demonetisasi, tapi bagaimana dengan beberapa nyawa petani yang akan diselamatkan karena revolusi ini,” tanyanya. “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan dan tidak ada alasan untuk takut, apa yang disaksikan negara ini. (Keputusan) ini seharusnya diambil dengan semangat yang baik,” ujarnya. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp