Oleh PTI

NEW DELHI: Empat kapal terlantar disita oleh BSF di kawasan Sir Creek di Gujarat pada bulan Januari dan Februari tahun ini, sementara 11 kapal terlantar disita pada tahun 2016, kata pemerintah hari ini.

Mengungkapkan rinciannya di Rajya Sabha, Menteri Dalam Negeri Kiren Rijiju mengatakan empat perahu terlantar juga ditemukan selama tahun 2015.

Menanggapi suplemen terhadap kapal-kapal Pakistan yang ditinggalkan, dia mengatakan bahwa tidak ada lagi yang ditemukan oleh badan keamanan di kapal-kapal yang ditinggalkan tersebut.

Ketika ditanya apakah langkah-langkah rinci telah diambil untuk memastikan tidak terulangnya insiden seperti 26/11, Rijiju mengatakan sejumlah langkah telah diambil untuk memastikan bahwa langkah-langkah keamanan diperketat. “Saya ingin meyakinkan DPR bahwa garis pantai kita saat ini aman,” ujarnya.

Untuk pertanyaan lain Rijiju mengatakan “setelah 26/11 pemantauan di wilayah pesisir juga dilakukan melalui transponder berbasis ruang angkasa yang diluncurkan oleh satelit.”

Hal ini juga dipantau oleh Jaringan Komunikasi dan Intelijen Komando Nasional yang dikendalikan di lembaga yang berbasis di Gurgaon, katanya, seraya menambahkan bahwa seluruh garis pantai sepanjang 7.516 km dipantau oleh 46 stasiun jarak jauh di seluruh negeri.

“Struktur keamanan total di wilayah pesisir telah diberlakukan,” katanya, seraya menambahkan bahwa semua kapal asing diperiksa dengan benar dan seluruh sistem keamanan disinkronkan dengan baik dan keamanan secara keseluruhan berada di bawah kendali Angkatan Laut India.

Dia mengatakan pemindaian wilayah pesisir negara itu diamankan oleh pasukan polisi dari masing-masing negara bagian pesisir atau UT yang memiliki yurisdiksi hingga 12 mil laut dari pantai, dan oleh Penjaga Pantai India (ICG) dan Angkatan Laut India, yang memiliki yurisdiksi hingga 12 mil laut dari pantai. yurisdiksi. melintasi seluruh zona maritim sampai dengan 200 mil laut, termasuk 12 mil laut wilayah perairan.

“Ada tiga tingkat keamanan yang memadai untuk negara-negara pesisir di negara ini,” katanya.

Rijiju mengatakan Kementerian Dalam Negeri menerapkan skema keamanan pesisir untuk memperkuat infrastruktur keamanan dan kemampuan polisi di negara-negara pesisir.

Menteri mengatakan, melalui skema tersebut, negara pantai/UT telah mengoperasionalkan 183 pos polisi pantai yang dilengkapi dengan 23 dermaga, 97 pos pemeriksaan, 58 posko, 30 barak, 204 perahu, 280 kendaraan roda empat, dan 546 kendaraan roda dua.

“Keamanan pesisir dikaji secara berkala bersama seluruh pemangku kepentingan oleh Komite Nasional Penguatan Keamanan Maritim dan Pesisir terhadap ancaman dari laut,” ujarnya.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

Data Sydney