Oleh PTI

MUMBAI: Pemerintah Maharashtra berencana untuk menerapkan jaminan layanan pedesaan wajib secara retrospektif bagi siswa MBBS yang mengikuti kursus tersebut pada tahun 2010, kata menteri pendidikan kedokteran negara bagian Girish Mahajan.

Bagi dokter, bekerja di pedesaan selama setahun merupakan ketentuan wajib yang dibuat oleh pemerintah negara bagian.

Mahajan mengatakan daftar siswa yang menyelesaikan pelatihan medis akan dikumpulkan secara online, untuk kebutuhan mereka di daerah pedesaan, semi-pedesaan dan kesukuan.

“Pemerintah negara bagian juga berupaya untuk mengalihkan seluruh penjatahan daerah pedesaan kepada siswa secara online. Rencananya adalah untuk melaksanakan layanan wajib bagi siswa yang mengambil penerimaan pada tahun 2010. Mereka yang belum menyelesaikan layanan wajibnya, akan memberikan a jangka waktu dua tahun ke depan untuk menyelesaikannya,” katanya dalam sebuah pernyataan.

“Ikatan ini diperlukan agar mahasiswa yang baru lulus mendapatkan pengalaman bekerja di pedesaan. Hal ini juga akan bermanfaat bagi daerah pedesaan yang membutuhkan layanan medis dan keseluruhan latihan ini juga akan membantu menanamkan rasa tanggung jawab sosial di kalangan yang baru lulus. untuk mengembangkan dokter,” kata Menkeu.

Seorang pejabat senior di Departemen Pendidikan Kedokteran sebelumnya mengatakan bahwa tujuan dari obligasi ini adalah untuk memberikan paparan kepada dokter terhadap kasus-kasus rumit.

Ini adalah pengalaman yang sangat mendidik dan pembelajaran bagi dokter yang baru lulus. Oleh karena itu, departemen ingin mereka pergi ke pedesaan dan bekerja setidaknya selama satu tahun, katanya.

Pemerintah juga memberikan tunjangan yang wajar bagi dokter yang bertugas di wilayah kesukuan dan gajinya juga tinggi, ujarnya.

Awal bulan ini, Direktorat Pendidikan dan Penelitian Kedokteran (DMER) membatalkan pendaftaran lebih dari 4.500 dokter di negara bagian tersebut karena mereka tidak bertugas di daerah pedesaan selama setahun.

Menurut DMER, para dokter tersebut bahkan gagal membayar denda yang mereka keluarkan karena tidak bertugas di pedesaan.

Sebanyak 4.548 dokter menghadapi tindakan. Mereka lulus dari perguruan tinggi kedokteran yang dikelola pemerintah di negara bagian tersebut antara tahun 2005 dan 2012 dan tidak bertugas di daerah pedesaan atau membayar denda, kata seorang pejabat DMER sebelumnya.

Keluaran Sidney