MUMBAI: Menteri Perminyakan Dharmendra Pradhan hari ini mengatakan pemerintah akan segera menyelesaikan formula untuk menghitung premi harga gas untuk blok-blok sulit.
“Harga gas merupakan tantangan besar di negara ini. Ketika kami mendeklarasikan formula harga gas terakhir, kami berkomitmen untuk memberikan premi tambahan untuk gas yang diproduksi di wilayah yang sulit (perairan sangat dalam dan perairan dalam). Kami akan segera menerbitkan formula premium tersebut ,” kata Pradhan kepada wartawan di sela-sela ‘Konvensi Nasional keempat: Minyak & Gas India 2015’ yang diselenggarakan oleh India-Tech Foundation di sini.
Premi akan diberikan pada penemuan gas baru, ujarnya.
Pemerintah sebelumnya mengatakan, semua penemuan baru di wilayah perairan ultra-dalam, wilayah perairan dalam, wilayah bertekanan tinggi, dan bersuhu tinggi akan diberikan harga premium di atas harga yang akan ditentukan berdasarkan rumus harga gas.
Pemerintah juga mempertimbangkan putaran penawaran baru untuk penemuan minyak dan gas, katanya.
“Pada saat harga minyak sedang anjlok, kami perlu mengambil kebijakan yang tepat untuk eksplorasi dan produksi minyak dan gas. Pada akhir tahun fiskal ini, kami akan menyiapkan dokumen untuk putaran proses penawaran aset-aset utama berikutnya. menemukan ladang marginal,” kata Pradhan.
Kebijakan Make in India yang dicanangkan pemerintah Modi akan meningkatkan sektor manufaktur dan akan terdapat kebutuhan energi yang sangat besar, kata Pradhan, seraya menambahkan bahwa dalam 15 tahun ke depan, diperkirakan akan terdapat permintaan yang sangat besar terhadap produk minyak bumi.
“Kami telah menyelesaikan skema untuk meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Prioritas pemerintah adalah lebih banyak investasi luar negeri pada perusahaan-perusahaan India dan fokus pada konservasi energi,” katanya.
“Negara juga memerlukan minyak ekuitas dalam negeri. Kita sudah melakukan investasi sebesar USD 30 miliar di 30 negara melalui joint venture, tapi tidak ada minyak ekuitas. Kita harus memikirkan minyak ekuitas, sehingga kita bisa mendapatkan minyak yang lebih murah,” tuturnya. Penanaman modal asing langsung (FDI) di sektor minyak dan gas alam mengalami lonjakan hampir sepuluh kali lipat pada tahun keuangan 2014-15 dibandingkan dengan tahun keuangan sebelumnya, menyentuh Rs 6,473.22 crore.
Pemerintah mendorong investasi asing untuk melengkapi investasi dalam negeri dan kemampuan teknologi. Selama tiga tahun keuangan terakhir, sektor ini telah menarik FDI senilai lebih dari Rs 8,375 crore, katanya.
“Kami sekarang menyederhanakan kebijakan untuk lebih banyak investasi di sektor publik dan swasta,” tambahnya.
Mengomentari penurunan harga minyak, Pradhan berkata, “Saya berharap harga minyak mentah tetap di bawah USD 40 untuk jangka waktu yang lebih lama. Kita harus mengubah tantangan ini menjadi peluang.”