MOGA: Beberapa petani di Punjab telah memutuskan untuk mengadakan agitasi lagi di negara bagian tersebut pada minggu pertama bulan November untuk mendesak tuntutan mereka termasuk kompensasi yang sesuai atas kerusakan tanaman.

Serikat petani yang berbeda memutuskan untuk melancarkan agitasi mereka lagi dan untuk tujuan ini dua kantor pusat distrik dipilih dimana para petani akan mengadakan dharna dan mengadakan demonstrasi pada tanggal 4-6 November.

Para petani akan mengadakan agitasi di Amritsar dan Moga, kata Sukhdev Singh Kokari, sekretaris jenderal BKU-Ekta Ugrahan, di sini hari ini.

Ia menuding pemerintah aliansi SAD-BJP tidak serius menanggapi tuntutan petani. Ia juga mengatakan bahwa jika pemerintah tidak memenuhi tuntutan mereka, para petani akan terpaksa mengintensifkan agitasi mereka.

Kokari lebih lanjut mengatakan bahwa diputuskan untuk melarang menteri Punjab dan pemimpin pemerintahan lainnya secara kolektif selama periode tersebut. Para petani antara lain meminta ganti rugi sebesar Rs 40.000 per hektar atas kerusakan tanaman kapas akibat serangan hama kutu kebul.

Para petani yang melakukan protes di Punjab awal bulan ini memutuskan untuk menghentikan agitasi ‘Rail Roko’ yang berlangsung selama tujuh hari, yang melumpuhkan layanan kereta api di negara bagian tersebut. Namun, para petani mengatakan agitasi mereka terhadap pemerintah Parkash Singh Badal akan terus berlanjut untuk mendukung tuntutan mereka akan kompensasi yang lebih tinggi.

Sebelumnya, agitasi petani, yang dimulai pada 7 Oktober, melumpuhkan pergerakan kereta api di Punjab karena lebih dari 1.100 kereta terkena dampak protes di divisi kereta api Ambala dan Ferozepur, menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang dan kerugian finansial yang besar bagi otoritas perkeretaapian.

judi bola terpercaya