NEW DELHI: India hari ini mengatakan kepada Pakistan bahwa mereka telah menyita bukti yang menunjukkan keterlibatan teroris di Pak dalam serangan Uri dan menuntut agar Pakistan menahan diri untuk tidak mendukung dan mensponsori terorisme terhadap negara ini.

Menteri Luar Negeri S Jaishankar memanggil Komisaris Tinggi Pakistan Abdul Basit dan mengatakan kepadanya bahwa serangan teror terbaru di Uri hanya menggarisbawahi bahwa infrastruktur terorisme masih aktif di Pakistan.

Jaishankar juga memberi tahu Basit tentang isi GPS yang ditemukan dari tubuh teroris dengan koordinat yang menunjukkan titik dan waktu infiltrasi melintasi LoC dan rute selanjutnya ke lokasi serangan teror dan granat bertanda Pakistan sebagai bukti peran Pakistan dalam serangan Uri di yang mana 18 orang jawan terbunuh.

“Jika pemerintah Pakistan ingin menyelidiki serangan lintas batas ini, India siap memberikan sidik jari dan sampel DNA teroris yang tewas dalam insiden Uri dan Poonch,” katanya kepada utusan Pakistan.

Mengklaim bahwa serangan teror terbaru di Uri hanya menggarisbawahi bahwa infrastruktur terorisme masih aktif di Pakistan, Jaishankar menuntut agar Pakistan menghormati komitmen publiknya untuk tidak mendukung dan mensponsori terorisme terhadap India.

Ia juga mengingatkan Basit bahwa pemerintah Pakistan telah membuat komitmen serius pada bulan Januari 2004 untuk tidak membiarkan tanah atau wilayah yang berada di bawah kendalinya digunakan untuk terorisme melawan India. “Pelanggaran yang terus berlanjut dan semakin meningkat terhadap perusahaan ini merupakan masalah yang sangat memprihatinkan,” katanya kepada Basit.

Dalam rilisnya, Kementerian Luar Negeri mengatakan tahun ini, dimulai dengan serangan pangkalan udara Pathankot, terdapat upaya terus menerus oleh teroris bersenjata untuk melintasi LoC dan Perbatasan Internasional untuk melakukan serangan di India.

“Tujuh belas upaya semacam itu telah dilarang di atau sekitar LoC, sehingga menghasilkan eliminasi tiga puluh satu teroris dan pencegahan aksi teroris yang mereka rencanakan.

Menteri Luar Negeri juga mengingatkannya bahwa saat dia berbicara, ada dua perjanjian yang sedang berlangsung di LoC,” katanya.

Selain konten GPS, India menemukan sejumlah barang termasuk lembar matriks komunikasi dan peralatan, lainnya buatan Pakistan seperti makanan, obat-obatan dan pakaian yang diserahkan kepada Basit.

“Kami sekarang mengharapkan tanggapan dari pemerintah Pakistan,” kata Jaishankar kepadanya.

Pemanggilan Basit dilakukan sehari setelah Jaishankar memimpin pertemuan tingkat tinggi, yang dihadiri oleh pejabat senior Kementerian Dalam Negeri dan Direktur Jenderal Operasi Militer (DGMO), di mana bukti yang diperoleh Tentara India dari teroris dibagikan. dengan MEA.

SGP Prize