Oleh PTI

JAMMU: Penjaga hutan Pakistan menembaki pos-pos BSF dan kawasan sipil dengan senjata ringan dan mortir dalam pelanggaran gencatan senjata semalaman di sepanjang Perbatasan Internasional (IB) di distrik Samba, Kathua dan Jammu.

Penjaga hutan Pakistan melanggar gencatan senjata di distrik Samba, Kathua dan Jammu di wilayah Jammu tadi malam, kata seorang perwira senior BSF.

Penumpahan dimulai dari sisi Pakistan pada pukul 21.15 di sektor RS Pura dan berlanjut sebentar-sebentar hingga pukul 03.00, kata Wakil Inspektur Jenderal (DIG) BSF Jammu Frontier Dharmendra Pareek hari ini.

Pistol dan mortir ditembakkan oleh penjaga hutan, tetapi tidak efektif. BSF membalas dengan sepantasnya dengan pemecatan tersebut, Pareek menambahkan.

Dia mengatakan pada pukul 02.00 Pakistan mulai menembaki celah di sektor Hiranagar dan Samba yang berlanjut hingga pukul 06.00.

“BSF membalas dengan tepat jika diperlukan,” katanya.

Api berhenti pada pukul 08.20 di seluruh bagian Perbatasan Internasional. Tidak ada korban jiwa atau cedera, tambah DIG.

Pada hari Jumat, dua warga sipil tewas dan banyak lagi yang terluka ketika Pakistan menargetkan wilayah sipil dan menyerang pos-pos India di sepanjang LoC dan IB di distrik Jammu, Kathua, Poonch dan Rajouri, setelah itu pasukan India membalas dan menewaskan 15 tentara Pakistan yang tewas.

BSF mengatakan berdasarkan amunisi yang digunakan untuk menembak dan menembaki, tampaknya Angkatan Darat Pakistan mendukung penjaga hutan Pakistan di sepanjang IB.

Pada tanggal 25 Oktober, setidaknya 2-3 tentara Pakistan diyakini tewas dalam tembakan balasan oleh pasukan India di sektor Noushera di distrik Rajouri.

Lebih dari 60 pelanggaran gencatan senjata telah terjadi sejak serangan bedah yang dilakukan oleh Angkatan Darat India terhadap landasan peluncuran teror di Kashmir yang diduduki Pakistan.

Pengeluaran Sidney