- Pesawat IAF hilang di Teluk Benggala
- Pesawat Port Blair lepas landas dari pangkalan Tambaram pada pukul 08.30
- Kontak terakhir dengan pesawat terjadi pada pukul 08:46
- Operasi pencarian sedang berlangsung
- Kapal ini memiliki 29 personel, termasuk enam awak
Operasi pencarian besar-besaran yang diluncurkan oleh Angkatan Udara India, Angkatan Laut India, dan Penjaga Pantai India dikatakan berlangsung 24/7. Dalam perkembangan terakhir, jumlah kapal yang dikerahkan untuk pencarian dan penyelamatan saat ini berjumlah 17 kapal.
#SAROps Jumlah total kapal yang dikerahkan oleh IN& ICG sekarang 17 (12+5). Total Ac pada misi pencarian >6. Ingin melanjutkan 24×7
— Juru Bicara Angkatan Laut (@indiannavy) 22 Juli 2016
Sebuah pesawat AN32 Angkatan Udara India yang membawa 29 personel pertahanan hilang 150 mil dari Chennai pada hari sebelumnya.
Pesawat AN-32 lepas landas dari Tambaram, Chennai pada pukul 08.30. Kontak terakhir dengan pesawat terjadi 16 menit setelah lepas landas, kata sumber pertahanan.
Kapal ini mengangkut personel militer ke pulau-pulau strategis dekat Selat Malaka, tempat India memiliki pangkalan militer.
Penjaga Pantai India yang pertama melancarkan operasi pencarian dan penyelamatan pesawat Angkatan Udara India yang hilang, mengatakan bahwa kejadian itu terjadi antara pukul 09:14 dan 09:23.
“Pesawat tersebut masih hilang. Segala upaya sedang dilakukan untuk melacak pesawat tersebut dan personel layanan yang berada di dalamnya,” Menteri Pertahanan Manohar Parrikar mengatakan kepada PTI pada malam harinya.
Ke-29 orang yang berada di dalam pesawat pekerja keras Angkatan Udara untuk jangka waktu yang lama termasuk enam anggota awak, dua di antaranya pilot dan satu navigator. Selain itu, terdapat 11 personel IAF, termasuk seorang perwira, dua dari Angkatan Darat, satu dari Penjaga Pantai dan 9 dari Angkatan Laut termasuk beberapa persenjataannya.
Sumber-sumber pertahanan mengatakan pesawat itu berada di ketinggian sekitar 23.000 kaki ketika kontak terakhir dilakukan.
Segera setelah kejadian tersebut, Penjaga Pantai India mengirimkan kapal ICG Sagar dan Samudra Pahredar untuk misi pencarian dan penyelamatan. Sebuah pesawat P8I dan satu pesawat Donier dari Chennai juga mulai dioperasikan.
Sementara itu, juru bicara Penjaga Pantai mengatakan dua kapal Penjaga Pantai tambahan dan sebuah Dornier dari Port Blair juga didesak untuk misi pencarian dan penyelamatan. Lebih banyak aset militer dikerahkan untuk membantu operasi pencarian dan penyelamatan.
@Juru BicaraMoD INSkepe Sahyadri, Rajput, R’vijay, Kamorta, Kirch, Karmukh, Kora, Kuthar, Shakti, Jyoti, Gharial & Sukanya 1/2 pic.twitter.com/3aQtTTOWPK
— Juru Bicara Angkatan Laut (@indiannavy) 22 Juli 2016
IAF memiliki lebih dari 100 AN-32 buatan Rusia yang beroperasi. Pesawat bisa terbang hingga empat jam tanpa mengisi bahan bakar.
AN32 dilaporkan sedang mengambil pasokan logistik dari Pangkalan Udara Tambaram ke Port Blair ketika insiden itu terjadi.
Diketahui bahwa kru akan mendarat dari pangkalan udara Sulur ke pangkalan udara Tambaram sebelum melanjutkan ke Port Blair.
Angkatan Laut India telah mengirimkan empat kapal Karmukh, Gharial, Jyoti dan Kuthar untuk melakukan operasi pencarian dan penyelamatan.
Pejabat dari stasiun angkatan laut, INS Kattabomman, di Tirunelveli mengatakan belum ada komunikasi resmi yang diterima.
Personel Penjaga Pantai dari pos lain dan Kelompok Keamanan Pesisir Kepolisian Tamil Nadu mengatakan mereka belum ikut dalam operasi tersebut.
Pesawat bisa terbang hingga empat jam tanpa mengisi bahan bakar.
Pesawat yang hilang cocok untuk segala cuaca dan kondisi buruk
Berbicara tentang AN-32, sumber mengatakan bahwa ini adalah pesawat angkut militer ringan serbaguna yang dapat terbang dalam berbagai kondisi iklim, termasuk iklim panas (hingga + 50°C) dan dari lapangan terbang pegunungan hingga ketinggian 4500 m.
Tujuan utama pesawat ini adalah untuk mengangkut kargo melalui jalur udara jarak pendek dan menengah.
Sistem navigasi penerbangan pesawat dan peralatan komunikasi radio memungkinkan dilakukannya penerbangan dalam kondisi cuaca buruk, siang dan malam, untuk jalur udara domestik dan internasional. Baca selengkapnya…