NEW DELHI: Pusat tersebut pada hari Selasa meminta Badan Investigasi Nasional (NIA) untuk menyelidiki dugaan pelanggaran keamanan untuk menentukan tanggung jawab sehubungan dengan serangan teror di dekat kota perbatasan Uri di Kashmir yang menewaskan 18 tentara pada hari Minggu.
“NIA telah diminta untuk menyelidiki kemungkinan penyimpangan yang menyebabkan infiltrasi empat teroris Pakistan yang menyerbu pangkalan militer,” kata seorang pejabat senior NIA.
Pusat tersebut, katanya, memandang serius bagaimana jaringan keamanan tiga lapis dibobol di Uri. “Menteri Dalam Negeri Rajiv Mehrishi berada di Srinagar untuk meninjau keamanan di Lembah dan mengadakan pembicaraan dengan kepala keamanan termasuk Polisi Jammu dan Kashmir mengenai dugaan pelanggaran keamanan,” tambah pejabat itu.
NIA mendaftarkan kasus tersebut setelah mengambil alih penyelidikan dari Polisi Jammu dan Kashmir dan mengumpulkan bukti dari tentara, termasuk dua set ponsel dan dua GPS serta senjata dan amunisi milik tersangka teroris Jaish-e-Mohammed- ditemukan.
“Tentara hari ini menyerahkan senjata dan barang-barang lainnya yang diperoleh dari para teroris yang terbunuh. Kedua GPS tersebut kemungkinan besar akan dikirim ke AS untuk menyelidiki rute pasti yang diambil teroris untuk menyusup ke India,” kata seorang pejabat NIA yang tergabung dalam tim investigasi.
Menteri Luar Negeri Kiren Rijiju malu-malu ketika ditanya apakah Pusat berencana mengambil tindakan demonstratif atas pembunuhan tentara di Uri.
“Tindakan akan diambil setelah pertimbangan matang. Tindakan tidak diambil setelah pengumuman dibuat,” katanya kepada wartawan.
“Ini adalah masalah yang sangat serius dan kita tidak boleh terlibat dalam perang kata-kata. Begitu banyak nyawa yang hilang, sentimen masyarakat terluka. Urusannya tidak bisa diselesaikan begitu saja,” kata Rijiju.
Sumber di lembaga keamanan mengatakan masukan tentang kemungkinan serangan teroris telah dibagikan beberapa hari lalu. “Itu bukan kegagalan intelijen karena kami sudah berbagi masukan tentang kemungkinan serangan beberapa hari lalu. Namun meski demikian, para teroris berhasil menembus Garis Kendali. Penyelidikan akan menelusuri mengapa tidak ada tindakan yang diambil di lapangan berdasarkan masukan intelijen dan juga untuk mengetahui peran orang dalam/orang lokal,” kata seorang pejabat IB.
Sumber NIA mengatakan sampel DNA dikumpulkan dari empat teroris. Berdasarkan penyelidikan kami, kami akan menyiapkan dokumen untuk dibagikan kepada Pakistan untuk mengungkap kebohongan mereka, kata pejabat NIA.