NEW DELHI: Menteri Persatuan Mukhtar Abbas Naqvi hari ini membuat pendirian yang kuat untuk kesetaraan sosial di Parlemen, majelis dan badan lokal, menyarankan bahwa mereka yang termasuk dalam bagian yang lebih lemah tidak hanya mewakili kursi yang dicadangkan tetapi juga yang tidak dicadangkan.
“Kesetaraan sosial juga harus terlihat di Parlemen, majelis negara, panchayat, partai politik. Tidak hanya kursi yang dicadangkan tetapi kursi yang tidak dicadangkan harus diwakili oleh orang-orang dari bagian yang lebih lemah,” katanya.
Naqvi, Menteri Negara Urusan Minoritas dan Urusan Parlemen, menyampaikan hal itu saat berpidato pada seminar yang diselenggarakan oleh sebuah LSM Prabuddha Bharti International di sini untuk merayakan ulang tahun ke-125 arsitek Konstitusi BR Ambedkar.
Menggambarkan kesetaraan sosial dan keharmonisan komunal sebagai ‘kunci’ menuju kemakmuran, India tidak dapat bergerak maju sampai nilai-nilai ini dijadikan ‘bagian penuh’ dari masyarakat tanpa ‘bias politik dan keegoisan.
Naqvi mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi bekerja dengan komitmen “kuat” untuk kemakmuran negara dengan kesetaraan sosial dan bahwa skema yang diprakarsai oleh pemerintah ditujukan untuk menjadikan India sebagai negara berdasarkan prinsip-prinsip Ambedkar.
NEW DELHI: Menteri Persatuan Mukhtar Abbas Naqvi hari ini membuat pendirian yang kuat untuk kesetaraan sosial di Parlemen, majelis dan badan-badan lokal dan menyarankan agar mereka yang termasuk dalam bagian yang lebih lemah tidak hanya kursi yang dicadangkan tetapi juga yang tidak dicadangkan harus diwakili. di parlemen, majelis negara bagian, panchayat, partai politik. Tidak hanya kursi yang dicadangkan tetapi juga kursi yang tidak dicadangkan harus diwakili oleh orang-orang yang termasuk dalam golongan yang lebih lemah,” katanya. seminar yang diselenggarakan oleh LSM Prabuddha Bharti International di sini untuk memperingati 125 tahun kelahiran Arsitek Konstitusi BR Ambedkar.googletag.cmd.push(fungsi () googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ) ;Menjelaskan kesetaraan sosial dan keharmonisan komunal sebagai “kunci” menuju kemakmuran, India tidak dapat bergerak maju sampai nilai-nilai ini dijadikan “bagian penuh ” masyarakat tanpa “bias politik dan keegoisan”. Naqvi mengatakan Perdana Menteri Narendra Modi telah bekerja dengan komitmen “kuat” untuk kemakmuran negara dengan kesetaraan sosial dan skema yang diprakarsai oleh pemerintah, bertujuan untuk menjadikan India negara berdasarkan prinsip-prinsip Ambedkar.