NEW DELHI: Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Minggu mengatakan orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik memiliki “kemampuan ilahi” dan mendesak orang-orang untuk mengubah cara mereka ditangani. Ia juga mengatakan bahwa “Skema Transfer Manfaat Langsung” yang dicanangkan pemerintah telah mendapat tempat di Guinness World Records sebagai skema terbesar.

Rencana aksi ‘Start-up India, Stand-up India’ akan diluncurkan pada 16 Januari, kata Modi saat menyambut Natal dan Tahun Baru.

Berbicara kepada publik dalam pidato radio bulanan terakhirnya “Mann Ki Baat” pada tahun 2015, Modi mengatakan, “Start-up India, Stand-up India telah membawa peluang baru bagi kaum muda di negara kita. Baik itu manufaktur, sektor jasa atau pertanian, inisiatif baru ini akan membawa ide-ide baru, cara-cara baru dan inovasi baru.”

“Rencana aksi ‘Start-up India, Stand-up India’ akan diluncurkan pada 16 Januari. Cetak birunya akan dipresentasikan pada hari itu,” ujarnya sembari menyampaikan “ucapan Natal dan Tahun Baru kepada setiap warga India diperluas. ” “.

Modi mendesak masyarakat untuk mengubah cara penanganan terhadap penyandang disabilitas fisik.

“Kita sering menyebut orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik sebagai orang yang cacat, cacat, dan berkemampuan khusus. Namun terkadang, ketika kita diperkenalkan kepada mereka, kita mengetahui bahwa mereka diberkahi dengan ‘kekuatan ekstra’ yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang,” katanya.

“Kemudian ide ini muncul di benak saya: mengapa kita tidak menggunakan istilah ‘Divyang’ (tubuh dewa) dan bukannya ‘Viklang’ untuk orang-orang yang memiliki keterbatasan fisik?”

Modi mengatakan mereka diberkahi dengan kemampuan ilahi. “Orang biasa seperti kita tidak diberkahi dengan kekuatan seperti itu.”

Mengenai “Skema Transfer Manfaat Langsung” yang dijalankan pemerintah, ia mengatakan bahwa skema ini tercatat dalam buku rekor sebagai skema transfer manfaat langsung terbesar.

“Saya sangat senang mengumumkan bahwa Skema Transfer Manfaat Langsung baru-baru ini mendapat tempat di Guinness Book of World Records dan telah berhasil diterapkan.”

Hingga saat ini, Rs 40.000 crore telah ditransfer ke rekening penerima manfaat melalui skema yang berbeda, katanya.

“Saya yakin sekitar 35-40 skema sedang diintegrasikan dengan skema transfer manfaat langsung.”

Mengingat sedikitnya diskusi mengenai tugas-tugas mendasar di negara ini, Modi mengundang pandangan masyarakat mengenai hal tersebut menjelang Hari Republik.

“Ada banyak diskusi mengenai hak-hak dasar dan memang seharusnya demikian. Namun sangat sedikit diskusi mengenai kewajiban-kewajiban mendasar. Konstitusi kita juga mementingkan kewajiban.”

Ia mengimbau sekolah dan perguruan tinggi mengadakan lomba penulisan esai dan puisi dengan topik “tugas” sebelum 26 Januari.

Modi telah meminta masyarakat untuk mengungkapkan pandangan mereka mengenai tugas di portal ‘mygov.in’ sehingga dia dapat mengetahui apa yang mereka pikirkan.

Ia juga mengatakan, menjelang Hari Republik, masyarakat hendaknya mengemban tugas membersihkan patung-patung berbagai tokoh yang tersebar di berbagai kota, kota, dan desa.

Ia juga mencari ide dari kaum muda tentang ‘Festival Pemuda Nasional’ yang akan dimulai pada 12 Januari, memperingati hari lahir Swami Vivekananda.

Dalam upayanya menjangkau masyarakat, Modi mengajak masyarakat untuk terhubung dengannya dengan mengunduh ‘Aplikasi Narendra Modi’.

Soal kebersihan, dia menekankan perlunya memperhatikan tempat wisata.

“Kita harus memastikan kebersihan di tempat-tempat wisata,” kata Modi, mengacu pada surat Ganesh V. Sawaleshwarkar dari Pune.

Ia mengatakan Ganesh menyampaikan poin penting tentang pentingnya kebersihan di tempat wisata dan ziarah.

Menyambut baik usulan Ganesh, Modi mengatakan tempat wisata yang bersih akan membantu membangun citra India yang lebih baik di mata dunia. Dia mengatakan banyak orang asing datang mengunjungi negara itu selama musim perayaan.

daftar sbobet