NEW DELHI: Perdana Menteri Narendra Modi berbicara kepada awak media pada acara tahunan Diwali Milan di markas besar BJP pada hari Sabtu, di mana ia menyoroti kesetaraan yang diabadikan dalam berbagai festival.
Ini adalah Diwali Milan kedua yang diselenggarakan oleh BJP setelah Narendra Modi menjadi Perdana Menteri. Mengenakan piyama kurta putih, dengan selendang disampirkan di bahu, ia menyapa beberapa ratus jurnalis yang berkumpul di tenda yang didirikan khusus.
“Festival Cahaya (Deep Parva) juga merupakan bagiannya. Tidak ada diskriminasi di dalamnya. Ini juga memperkuat nilai kesetaraan…Dalam masyarakat kita, festival itu sendiri adalah kekuatan besar, yang memberikan masyarakat a momentum, energi, dan antusiasme baru,” kata Modi dalam pidato singkatnya.
Ia kemudian menyoroti arti festival bagi persaudaraan jurnalistik. Sejumlah cerita bisa dihasilkan jika dianalisa aspek sosial dan ekonominya. Misalnya berkumpulnya di tepian Sungai Gangga saat Kumb Mela besarnya seperti ada negara kecil Eropa di sana, ujarnya.
Perdana Menteri mengatakan diwali Milan tahun ini ditunda karena jadwalnya yang padat. “Jika hal itu tidak dilakukan sekarang, mungkin kita harus menunggu hingga Natal.”
Namun yang menjadi sorotan interaksinya adalah adanya adu mulut di antara beberapa awak media untuk berfoto selfie dengannya. Media sosial dipenuhi dengan komentar ketika adegan beberapa jurnalis berfoto selfie dengan PM menjadi viral. Tren Twitter tentang jurnalis yang berfoto selfie dengan Modi menjadi tren segera setelahnya dan banyak yang kritis bahwa media harus menjaga jarak dari pemerintah dan malah mengajukan pertanyaan sulit.
Baca juga: Perdana Menteri Modi menghadiri Diwali Mangal Milan di markas besar BJP di New Delhi
Kejadian ini merupakan pengulangan dari kejadian tahun lalu ketika Modi benar-benar dikerumuni saat interaksi informal.
BJP kali ini mengundang lebih banyak jurnalis dibandingkan tahun lalu. Hidangan makan siang berkisar dari Litti Chokha hingga dal makhni dan obrolan.
Di antara mereka yang hadir di panggung adalah ketua BJP Amit Shah, menteri Arun Jaitley, Nitin Gadkari dan sekretaris jenderal partai Ram Lal. Menteri Ravi Shankar Prasad, Smriti Irani dan Nirmala Sitharaman hadir pada kesempatan tersebut.
BJP juga merilis paket media yang berisi film dokumenter yang diproduksi oleh departemen film yang dikelola pemerintah, buku kecil tentang pencapaian pemerintah, dan CD musik klasik.
Ketua BJP Amit Shah, yang juga berbicara pada kesempatan tersebut, mendoakan tahun yang baik bagi tradisi demokrasi negaranya.
Merujuk pada debat panjang selama dua hari di Parlemen dalam rangka memperingati Hari Konstitusi dan peringatan 125 tahun kelahiran Dr BR Ambedkar, Shah mengatakan Parlemen dengan suara bulat menempatkan supremasi Konstitusi di atas segalanya.
“Upaya kami adalah menyampaikan semangat ini kepada masyarakat dan membuat orang yang paling lemah sekalipun di masyarakat sadar akan hak Konstitusional pada tahun depan dengan bantuan semua pihak dan media,” kata Shah.