Oleh PTI

NEW DELHI: Menteri Keuangan Arun Jaitley hari ini memperkenalkan undang-undang di Lok Sabha untuk mengubah Undang-Undang Bea dan Cukai agar sesuai dengan rezim GST yang baru.

Amandemen tersebut berupaya memasukkan ‘gudang’ dalam definisi wilayah pabean untuk memastikan bahwa importir tidak diminta untuk membayar Pajak Barang dan Jasa Terpadu (IGST) pada saat pemindahan barang dari stasiun pabean ke gudang tidak.

“RUU yang diusulkan juga berupaya menghapus cess yang dikenakan pada air yang dikonsumsi oleh industri tertentu dan oleh otoritas lokal di bawah Water (Pencegahan dan Pengendalian Pencemaran) Cess Act, 1977,” bunyi pernyataan tujuan dan alasan RUU tersebut.

Jaitley membawa RUU Perpajakan (Amandemen), 2017 untuk mengamandemen lebih lanjut UU Kepabeanan, 1962, UU Tarif Bea Cukai, 1975, UU Cukai Pusat, 1944, UU Keuangan, 2001 dan UU Keuangan, 2005 dalam beberapa hari setelah Lok Sabha melewati empat undang-undang GST.

“Sejak Pajak Barang dan Jasa akan diberlakukan mulai 1 Juli 2017, empat undang-undang RUU GST Pusat 2017, RUU GST Terintegrasi 2017, RUU GST Wilayah Persatuan, 2017 dan GST (kompensasi ke negara bagian) ) RUU 2017 sedang dalam proses pengesahan,” katanya.

Oleh karena itu, cukai pusat atas barang-barang selain minyak mentah, bensin, solar, ATF dan gas alam, pajak pelayanan atas jasa kena pajak dan PPN atas penjualan atau pembelian barang akan dimasukkan ke dalam GST.

“Oleh karena itu, diperlukan amandemen konsekuensi tertentu dalam Undang-Undang Kepabeanan 1962, Undang-Undang Tarif Bea Cukai 1975, Undang-Undang Cukai Pusat 1944, Undang-Undang Keuangan 2001 dan Undang-Undang Keuangan 2005 dan pencabutan undang-undang tertentu,” katanya.

Amandemen tersebut mengatur pungutan IGST dan jumlah kompensasi GST atas barang impor untuk memberikan level playing field kepada industri dalam negeri.

Juga diusulkan agar amandemen konsekuensial tertentu dibuat dalam Undang-Undang Cukai sehubungan dengan definisi tertentu, pembagian retribusi, ketentuan manufaktur dianggap dan penyisipan kekuatan darurat untuk meningkatkan tarif bea.

Keluaran Sidney