YAVATMAL (MAHARASHTRA): Setelah dugaan penganiayaan terhadap beberapa gadis KG dan kelas dasar di sebuah sekolah di sini, massa yang marah hari ini diduga menggeledah Sekolah Pra-SD Yavatmal, setelah itu polisi menembakkan tiga peluru ke udara harus dibubarkan kerumunan. .

Dua guru – Yash Borundia dan Amol Shirsagar – dari Sekolah Umum Yavatmal, dijalankan oleh Masyarakat Pendidikan Jawaharlal Darda, kemarin ditangkap atas tuduhan penganiayaan setelah orang tua dari sekitar selusin siswa mengajukan pengaduan bersama terhadap mereka dengan tuduhan bahwa mereka biasanya melakukan pelecehan seksual terhadap gadis-gadis itu. di KG dan kelas bawah.

Bandh semua pihak dipanggil di kota hari ini untuk memprotes insiden penganiayaan. Bandh menerima tanggapan yang baik karena sebagian besar tempat usaha tetap tutup.

Namun, sekelompok massa yang marah menyerbu ke Sekolah Dasar Yavatmal, yang dikelola oleh manajemen yang sama di YPS yang bersebelahan di tata letak Darda Nagar, dan melempari gedung sekolah dengan batu, kata polisi.

“Mereka masuk sekolah sekitar pukul 13.30 dan memecahkan jendela aula kegiatan. Bahkan memukuli penjaga,” kata polisi.

Polisi bergegas ke sekolah dan melepaskan tiga tembakan ke udara untuk membubarkan massa agar situasi terkendali.

Beberapa pengunjuk rasa juga membawa morka dari terminal bus ke kantor pemungut distrik dan delegasi orang tua kemudian bertemu dengan pemungut distrik Sachindra Pratap Singh di kantornya dan mengajukan nota tuntutan, termasuk tuntutan untuk menghukum terdakwa di bawah pembahasan IPC. pasal 376 (pemerkosaan).

Kolektor dan pengawas polisi Akhilesh Kumar Singh kemudian mengadakan pertemuan dengan orang tua mengenai masalah tersebut.

Dalam pertemuan tersebut, orang tua mengatakan kepada pejabat bahwa bahkan setelah mereka membawa masalah tersebut ke kepala sekolah dan Manajemen, mereka dengan dingin diminta untuk membatalkan penerimaan lingkungan mereka di sekolah tersebut.

“Orang tua menuntut tindakan berdasarkan pasal 376 IPC terhadap terdakwa dan FIR terhadap Manajemen. Saya berjanji untuk memperhatikan keluhan mereka dan juga meyakinkan mereka akan penyelidikan menyeluruh atas episode tersebut. Setelah menerima laporan SP, Saya akan mengambil tindakan tegas terhadap para pelakunya,” kata kolektor itu kemudian kepada PTI.

Sementara itu, para guru yang dituduh ditahan di pengadilan setempat, yang menahan mereka dalam tahanan polisi hingga 4 Juli, kata Sanjay Deshmukh, kepala cabang kejahatan setempat. “Keduanya dihadirkan di pengadilan, yang menerima permohonan polisi dan menahan mereka dalam tahanan polisi hingga 4 Juli,” katanya.

Deshmukh menambahkan bahwa semakin banyak orang tua yang mengajukan kasus terhadap guru yang dituduh dan manajemen sekolah.

slot online gratis