Oleh IAN

PANAJI: Pembacaan doa melalui pengeras suara di salah satu kuburan Muslim terbesar di sini yang telah dilarang oleh perusahaan kota terungkap pada hari Rabu. Perintah tersebut menuai protes dari komunitas Muslim yang menuntut agar tindakan tersebut dicabut.

Komisaris Panaji Corporation Ajit Roy, dalam perintah yang dikeluarkan di sini awal pekan ini, mengatakan bahwa perintah tersebut dikeluarkan untuk mencegah pelanggaran perdamaian dan ketenangan di wilayah sekitar.

“Dari area di St. Inez, Panaji, mengingatkan bahwa doa-doa didengar melalui pengeras suara/sistem alamat publik dengan desibel yang sangat tinggi di pekuburan kabrasthan (pemakaman) Muslim di St. Petersburg. Inez,” bunyi perintah tertanggal 24 November, ketika kota itu menjadi tuan rumah Festival Film Internasional India ke-48, acara film terbesar di negara itu.

“Masyarakat harus memastikan tidak ada salat di pemakaman Muslim/kabrastan melalui pengeras suara/sistem alamat publik agar tidak mengganggu ketentraman dan ketentraman masyarakat di sekitar,” lanjut perintah tersebut.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan di sini, Jamat ul Muslamin Gausia Sunni Trust mengutuk perintah tersebut.

“Sholat dilakukan di masjid dan bukan di kuburan. Ini sekarang menjadi tradisi yang telah berlangsung selama 20 tahun terakhir… Tindakan ini sangat melukai sentimen keagamaan umat Islam dan Korporasi harus segera mencabut pemberitahuan tersebut atau masyarakat akan berbicara kepada Komisaris,” kata juru bicara lembaga Trust Babni Shaikh kepada wartawan di sini.

Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp

uni togel