Oleh PTI

NEW DELHI: Sekarang sudah resmi. Pada pemilu Lok Sabha dan majelis mendatang, mesin pelacak kertas akan digunakan di semua tempat pemungutan suara, kata Komisi Pemilihan Umum.

Dalam sebuah surat kepada Kepala Pejabat Pemilihan Umum negara-negara bagian yang ditulis awal pekan ini, panel pemungutan suara mengatakan bahwa VVPAT (jalur audit kertas yang dapat diverifikasi pemilih) atau mesin jejak kertas selanjutnya akan digunakan di tempat pemungutan suara pada semua pemilu mendatang di mana kotak suara disimpan dengan kotak suara. bantuan EVM.

Pada bulan Maret, Ketua Komisi Pemilihan Umum Nasim Zaidi mengatakan kepada partai politik dalam sebuah pertemuan bahwa mesin VVPAT akan digunakan dalam semua pemilu mendatang. Namun kini arahan resmi telah dikeluarkan.

Panel pemungutan suara memesan 67.000 unit jejak kertas tambahan pada tahun 2015, dan 33.500 di antaranya telah dipasok, menurut kementerian hukum.

Komisi Eropa akan menambah 30.000 mesin VVPAT untuk pemilu di Gujarat, Himachal Pradesh akhir tahun ini.

Agar Komisi Eropa mengizinkan penggunaan VVPAT di seluruh TPS pada pemilu Lok Sabha tahun 2019, Komisi Eropa memerlukan 16,15,000 mesin serupa lainnya.

Berbagai pihak telah mendorong penggunaan mesin ini untuk menghilangkan keraguan tentang gangguan EVM. Enam belas partai baru-baru ini meminta Komisi Eropa untuk kembali menggunakan sistem pemungutan suara tertulis agar lebih transparan. BSP, AAP dan Kongres menyerang Komisi Eropa atas masalah dugaan gangguan terhadap EVM.

VVPAT adalah mesin yang mengeluarkan slip dengan lambang partai yang dipilih seseorang. Slip tersebut jatuh ke dalam kotak namun pemilih tidak dapat membawanya pulang. Ini hanya digunakan di beberapa tempat sebagai percobaan.

unitogel