THANE: Kertas ujian Dewan Perekrutan Angkatan Darat diduga bocor setelah Cabang Kejahatan Polisi Thane melakukan penggerebekan dan menangkap 18 orang dari Maharashtra dan Goa. Hampir 250 mahasiswa juga ditangkap terkait kebocoran kertas tersebut.
Ujian rekrutmen akan diadakan di seluruh negeri hari ini. Menindaklanjuti informasi mengenai pelanggaran tersebut, polisi kota Thane, dengan bantuan rekan-rekan lokal mereka, melakukan penggerebekan di berbagai lokasi dan menangkap 18 orang dari Nashik, Pune dan Nagpur di Maharashtra dan Goa sejak tadi malam.
Mereka juga telah menangkap hampir 350 siswa, dari berbagai wilayah Maharashtra dan Goa, yang diduga memanfaatkan kebocoran kertas ujian, kata Inspektur Polisi Senior Unit I Cabang Kejahatan Thane Niteen Thackeray hari ini.
Para siswa tersebut diduga diberikan kertas ujian oleh pengelola berbagai kelas pelatihan dan beberapa pegawai militer untuk menuliskan jawabannya di pondok-pondok dan tempat lain, katanya. Para siswa diduga membayar Rs 2 lakh masing-masing kepada terdakwa atas kebocoran kertas ujian, kata polisi.
Penggerebekan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dan polisi menemukan beberapa mahasiswa yang telah menulis makalah di berbagai tempat di Thane, kata mereka. Polisi berupaya mencari tahu sumber bocoran surat tersebut. Investigasi lebih lanjut atas masalah ini sedang berlangsung.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
THANE: Kertas ujian Dewan Perekrutan Angkatan Darat diduga bocor setelah Cabang Kejahatan Polisi Thane melakukan penggerebekan dan menangkap 18 orang dari Maharashtra dan Goa. Hampir 250 mahasiswa juga ditangkap terkait kebocoran kertas tersebut. Ujian rekrutmen akan diadakan di seluruh negeri hari ini. Menindaklanjuti informasi mengenai pelanggaran tersebut, polisi kota Thane, dengan bantuan rekan-rekan lokal mereka, melakukan penggerebekan di berbagai lokasi dan menangkap 18 orang dari Nashik, Pune dan Nagpur di Maharashtra dan Goa sejak tadi malam. Mereka juga telah menangkap hampir 350 siswa dari berbagai wilayah Maharashtra dan Goa, yang diduga mengambil keuntungan dari kebocoran kertas ujian, kata Inspektur Polisi Senior Unit I Cabang Kejahatan Thane Niteen Thackeray hari ini.googletag.cmd.push( function() googletag .display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ); Para siswa tersebut diduga diberikan kertas ujian oleh pengelola berbagai kelas pelatihan dan beberapa pegawai militer untuk menuliskan jawabannya di pondok-pondok dan tempat lain, katanya. Para siswa diduga membayar Rs 2 lakh masing-masing kepada terdakwa atas kebocoran kertas ujian, kata polisi. Penggerebekan tersebut dilakukan berdasarkan informasi dan polisi menemukan beberapa mahasiswa yang telah menulis makalah di berbagai tempat di Thane, kata mereka. Polisi berupaya mencari tahu sumber bocoran surat tersebut. Investigasi lebih lanjut atas masalah ini sedang berlangsung. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp