NEW DELHI: Setelah Inggris memilih untuk meninggalkan Uni Eropa, Ketua Menteri Arvind Kejriwal menyerukan referendum untuk memberikan ibu kota negara status kenegaraan penuh. Ketua menteri, yang telah menganjurkan referendum di Delhi untuk status kenegaraan penuh selama satu tahun terakhir, men-tweet, “Setelah referendum Inggris, Delhi akan segera mengadakan referendum tentang status kenegaraan penuh.”

Mendengar hal ini, Menteri Dalam Negeri Kiren Rijiju mengecam Kejriwal karena kembali mengemukakan gagasan referendum status kenegaraan di Delhi, dengan mengatakan dia ‘mabuk oleh referendum Brexit’.

“Apakah Kejriwal mabuk dengan referendum Brexit? Segala sesuatu di negara kita berjalan sesuai dengan Konstitusi. Dan tidak ada orang yang lebih dari itu,” kata Rijiju.

Dia lebih lanjut mengatakan: “Kita semua bekerja sesuai dengan Konstitusi. Kita tidak boleh lupa bahwa New Delhi adalah ibu kota India. Jadi, masing-masing harus bekerja dalam batas dan yurisdiksinya. Jika dia keluar dari yurisdiksinya, tindakan akan diambil sesuai Konstitusi,” tambahnya.

Tidak hanya Kejriwal, Ashish Khaitan, wakil ketua Komisi Dialog Delhi, dan para pemimpin AAP sudah mulai menuntut referendum di Delhi.

“Sudah waktunya untuk mengadakan referendum mengenai status kenegaraan penuh Delhi Delhi. Dalam demokrasi, keinginan masyarakat adalah yang tertinggi,” cuit Khaitan. Dia kembali menambahkan bahwa jika Delhi menjadi negara bagian penuh, “polisi, perusahaan pertanahan dan kota serta birokrasi akan berada langsung di bawah pemerintah negara bagian”.

Bulan lalu, pemerintah AAP merilis rancangan undang-undang tentang status kenegaraan penuh Delhi dan mengundang saran dari masyarakat hingga 30 Juni. Tahun lalu, pemerintah juga menyiapkan ‘catatan konsep’ untuk melakukan referendum mengenai status kenegaraan di ibu kota negara. Dokumen pendekatan tersebut menyatakan bahwa diperlukan waktu tiga bulan untuk mengadakan referendum setelah persetujuan yang diperlukan.

Sumber mengatakan pemerintah bermaksud melakukan referendum melalui pemanfaatan teknologi dengan bantuan pemutakhiran daftar pemilih di TPS. Departemen pendapatan pemerintah Delhi kemungkinan besar akan mengarahkan proses referendum di bawah bimbingan keseluruhan departemen pembangunan perkotaan (UD). Sebelumnya, Sekjen UD bahkan diserahi tugas secara keseluruhan, mulai dari penyusunan nota hingga kesimpulan, referendum.

Meskipun ada keberatan dari para ahli, pemerintah AAP dikatakan tertarik untuk mengadakan referendum mengenai status kenegaraan dan CM sebelumnya juga telah mengirimkan catatan ke berbagai departemen yang meminta mereka untuk “membuat undang-undang dan secara konstitusional menciptakan mekanisme untuk praktik semacam itu.

game slot pragmatic maxwin