PANAJI: Pengadilan Anak Goa, yang pekan lalu membebaskan dua pria sehubungan dengan kematian remaja Inggris Scarlett Keeling, telah menimbulkan keraguan serius mengenai ketidakberpihakan penyelidikan dalam kasus tersebut, dan mencatat bahwa hal itu tampaknya dilakukan oleh ibu korban dan dia diawasi. pengacara.

Putusan tersebut, yang disampaikan pada tanggal 23 September oleh Hakim Vandana Tendulkar, mencatat bahwa “seluruh proses penyelidikan diawasi oleh ibu korban (Fiona MacKeown) dan pengacaranya, pada setiap tahap, sehingga menimbulkan keraguan serius terhadap ketidakberpihakan pengadilan. penyelidikan.”

Scarlett ditemukan tewas pada 18 Februari 2008 di pantai Anjuna Goa yang terkenal.

Awalnya, polisi Goa dan kemudian Biro Investigasi Pusat (SBI) menyelidiki kasus yang menarik perhatian internasional, selain pertanyaan tentang keselamatan perempuan di destinasi wisata terkenal dunia tersebut.

Dua pria – Samson D’Souza dan Placido Carvalho – telah didakwa oleh CBI dalam kasus ini. Keduanya dituduh meninggalkan gadis itu hingga mati di pantai setelah membius dan melakukan pelecehan seksual terhadapnya. Dalam putusannya, pengadilan mencatat bahwa kuasa hukum yang mewakili ibu korban telah menyatakan keraguannya terhadap otopsi pertama dalam kasus tersebut yang menyatakan bahwa kematian tersebut disebabkan oleh tenggelam.

“Otopsi kedua memakan waktu lima jam yang seharusnya selesai dalam waktu dua jam. Untuk pertemuan di kantor SP Goa Utara (setelah visum kedua), Vikram Varma (pengacara) hadir,” bunyi putusan tersebut. .

Pengadilan juga mengatakan bahwa kemungkinan penyebab kematian korban adalah tenggelam secara tidak sengaja tidak dapat dikesampingkan dalam kasus ini. Mengutip seorang saksi medis, pengadilan mengatakan penyebab kematian sejauh pengetahuan terbaik adalah karena tenggelam di pantai dan air pasir dari seseorang yang mabuk alkohol dan obat-obatan hipnotis.

Putusan tersebut, yang diambil hampir delapan tahun setelah kematian gadis berusia 15 tahun tersebut, juga menyatakan bahwa ada banyak penundaan di pihak kepolisian Goa dalam mencatat pernyataan semua saksi.

“Michael Mannion, yang disebut-sebut sebagai saksi mata penuntut, tidak dapat diperiksa meskipun telah diberikan beberapa kesempatan kepada penuntut dan setelah waktu yang cukup lama oleh penuntut, pertama-tama mengamankan kehadirannya dan kemudian memperoleh bukti-buktinya untuk direkam melalui video. konferensi,” katanya.

“Selain Michael, satu lagi warga Inggris bernama Charlie disebut hadir. Namun dia juga tidak diperiksa di pengadilan,” katanya.

Result SGP