NEW DELHI: Dengan latar belakang gelombang panas dan kekeringan yang melanda banyak wilayah di negara ini, Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Minggu memberikan dukungan yang kuat untuk melakukan gerakan massal untuk menghemat setiap tetes air selama musim hujan mendatang.
Dalam program radio bulanannya Mann ki Baat, Modi berkata, “Mari kita putuskan bahwa kita tidak akan menyia-nyiakan setetes air pun selama bulan Juni, Juli, Agustus dan September. Musim hujan akan datang. Mulailah persiapan sekarang untuk melihat di mana kita bisa menghemat air.”
“Gerakan massal berupa ‘Hemat Air Abhiyan’ diperlukan untuk menyelamatkan setiap tetesnya. Dan ini bukan hanya tugas pemerintah, ini juga merupakan tugas rakyat jelata,” katanya dan juga meminta bantuan media dalam upaya ini.
Merujuk pada gelombang panas hebat yang terjadi di negara tersebut, Modi mengatakan dia khawatir ketika mendengar bahwa musim hujan mungkin tertunda seminggu setelah tanggal 1 Juni dan mengatakan masyarakat juga harus menanggung kesalahannya. “Sebagian besar wilayah negara ini mengalami gelombang panas yang hebat. Baik manusia, burung atau hewan, semua orang kesal… Penebangan hutan terus terjadi, pohon masih ditebang. Umat manusia telah menghancurkan lingkungan dan menempatkan dirinya di jalur kehancuran,” katanya.
Mengutip kasus kebakaran hutan baru-baru ini di Uttarakhand, Himachal Pradesh dan Jammu dan Kashmir, dia mengatakan penyebab utama insiden tersebut adalah adanya dedaunan kering dan kecerobohan. “Itulah sebabnya konservasi air dan penyelamatan hutan menjadi tanggung jawab semua orang,” kata Modi.
Modi, yang meninjau situasi kekeringan bersama para menteri utama di negara-negara terkait (Uttar Pradesh, Rajasthan, Gujarat, Maharashtra, Madhya Pradesh, Chhattisgarh, Jharkhand, Karnataka, Andhra Pradesh, Telangana dan Odisha), mengatakan bahwa beberapa dari mereka telah mengambil tindakan yang baik. inisiatif konservasi air. Menggambarkannya sebagai “pengalaman pembelajaran” baginya, Modi menambahkan bahwa dia telah meminta Niti Aayog mempelajari praktik terbaik untuk direplikasi di seluruh negeri. Dalam pidatonya yang berdurasi 30 menit, Modi juga mendesak rekan senegaranya untuk berlatih yoga demi “kehidupan bebas penyakit” dan mengatakan ia akan mengikuti program Hari Yoga Internasional di Chandigarh pada 21 Juni.
‘Jangan memaksa anak-anak’
New Delhi: Perdana Menteri Narendra Modi telah meminta para orang tua untuk tidak memaksakan anak-anak mereka untuk mendapatkan nilai lebih banyak. “Ketidakpuasan merupakan cerminan pola pikir yang negatif dan dapat berujung pada kegagalan,” ujarnya.