NEW DELHI: Membenarkan pemberlakuan Peraturan Presiden di Arunachal Pradesh, Menteri Keuangan Persatuan Arun Jaitley pada hari Minggu menuduh bahwa aturan yang ditetapkan oleh Konstitusi dilanggar oleh rezim Kongres yang dipimpin oleh Harish Rawat di negara bagian perbukitan.

Jaitely mengatakan kepada ANI bahwa Kabinet Persatuan mengambil keputusan tersebut dengan persetujuan Presiden sesuai dengan Pasal 356 Konstitusi India yang menguraikan ‘ketentuan jika terjadi kegagalan mesin konstitusional di Negara Bagian’.

“Kemarin pertemuan Kabinet Persatuan diadakan di mana pembahasan rinci dilakukan mengenai krisis politik di Uttarakhand. Setelah itu kami memberi tahu Presiden bahwa ketentuan Konstitusi dilanggar dan pertemuan harus diadakan di sana dengan penangguhan dan penyelidikan. harusnya dilakukan dalam Pasal 356. Banyak orang yang mengutarakan pendapatnya mengenai hal ini… Saya yakin Pasal 356 tidak bisa digunakan dalam keadaan yang lebih baik,” ujarnya.

“Selama sembilan hari terakhir, pemerintah Uttarakhand melanggar semua aturan yang ditetapkan oleh Konstitusi. Pemerintahan dibentuk oleh mayoritas, rancangan undang-undang disahkan oleh mayoritas, namun keajaiban terjadi di majelis Uttarakhand di mana rancangan undang-undang disahkan tanpa persetujuan mayoritas,” tambahnya.

Lebih lanjut Menkeu mengatakan, ada satu permasalahan serius lagi yang masih berlanjut, yaitu ketika RUU APBN gagal di Uttarakhand, maka tidak ada belanja yang bisa ditanggung karena RUU ini merupakan kunci alokasi dana publik di negara.

“Belum pernah terjadi dalam sejarah India Merdeka bahwa RUU Anggaran dan Peruntukan tidak disahkan di suatu Negara Bagian. Dalam situasi seperti ini setelah Pasal 356, berdasarkan Pasal 397, pusat dengan bantuan presiden harus membuat ketentuan agar Uttarakhand dapat mengakses dananya mulai 1 April,” katanya.

Jaitley lebih lanjut menuduh pemerintah Kongres menyesatkan majelis.

“Gubernur negara bagian tersebut meminta ketua menteri untuk membuktikan mayoritasnya dalam dua-tiga hari, namun ketua menteri mengatakan bahwa dia akan mengadakan pertemuan pada tanggal 28, mengapa begitu terlambat sehingga dia ingin menggunakan waktu ini untuk memikat para tahanan partainya dan untuk perdagangan kuda,” katanya.

Setelah hampir tujuh hari pertarungan verbal antara Kongres dan Partai Bharatiya Janata (BJP) mengenai krisis politik di Uttarakhand, Peraturan Presiden diberlakukan di negara bagian perbukitan tersebut pada hari Minggu.

Majelis Uttarakhand diadakan dalam keadaan mati suri setelah pemerintahan Presiden di negara bagian tersebut.

Rekomendasi untuk pemerintahan pusat dibuat oleh Kabinet Persatuan tadi malam dalam pertemuan daruratnya, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Narendra Modi.

Togel Singapura