Indrani yang diduga melakukan percobaan bunuh diri berada dalam pengawasan selama 72 jam dan 48 jam berikutnya kritis, ujarnya kepada awak media di Jakarta, Sabtu.
“Dia merespons perintah suara, meminta air satu kali, tetapi masih dalam kondisi setengah sadar. Dia juga menggunakan ventilator untuk membantunya bernapas. Kami menunggu laporan urin untuk mengetahui penyebab pasti dari kondisinya saat ini. “ucap Lahan.
Dia menambahkan bahwa laporan bilas lambungnya menunjukkan hasil negatif karena obatnya dapat diserap dan kebenarannya akan diketahui dari laporan sampel urin yang diharapkan pada hari Minggu.
Indrani dilarikan ke RS Sir JJ setelah ia mengeluhkan rasa tidak nyaman dan gangguan pernapasan sekitar pukul 14.00 pada hari Jumat. Dokter di penjara Byculla tempat dia ditahan mencoba merawatnya lebih dari dua jam sebelumnya.
Jumat larut malam, kondisinya dianggap serius setelah serangkaian tes medis dilakukan, kata Lahane.
“Kami kira dia (Indrani) sudah mengonsumsi beberapa tablet… kami mengobatinya berdasarkan itu,” tambahnya.
Sebelumnya mengenai kemungkinan terjadinya pelanggaran, Sekretaris Utama (Dalam Negeri) VS Singh mengatakan mereka akan menyelidiki masalah ini dan jika ada yang terbukti bersalah, mereka tidak akan diampuni.
Para pejabat mengatakan Indrani dilaporkan diberi resep untuk meminum dua pil untuk mengatasi masalah epilepsi, satu di pagi hari dan satu lagi di malam hari, di bawah pengawasan otoritas penjara.
Namun, dia rupanya menimbun tablet tersebut dan meminum semuanya sekaligus pada hari Jumat pagi, sehingga menyebabkan kondisinya saat ini.
Meski motif di balik tindakannya masih spekulasi, Indrani berada dalam ketegangan setelah ibunya, Durga Rani Bora, 82 tahun, meninggal dunia di Guwahati pada Kamis.
Indrani ditangkap pada 25 Agustus karena perannya dalam pembunuhan Sheena Bora pada April 2012, putrinya dari pernikahan sebelumnya.
Selain Indrani, mantan suaminya Sanjeev Khanna dan mantan manajernya Shyamvar Rai juga ditangkap, meski motif di balik pembunuhan tersebut belum dapat dipastikan.
Kasus penting ini awalnya ditangani oleh kepolisian Mumbai di bawah pengawasan komisaris polisi Rakesh Maria dan kemudian dipindahkan ke Biro Investigasi Pusat (CBI) oleh pemerintah Maharashtra menyusul tuduhan penyelidikan yang tidak tepat.
Badan tersebut mengambil alih penyelidikan pada tanggal 29 September dan mengajukan kasus terpisah terhadap ketiga terdakwa.
Indrani, Khanna dan Rai telah ditahan sejak 7 September. Rekor mereka saat ini berakhir pada Senin (5 Oktober).