NEW DELHI: Menegaskan bahwa tidak ada negara yang kebal dari ancaman terorisme, terutama dengan bangkitnya ISIS, India hari ini memberikan dukungan kuat untuk menyelesaikan Konvensi Komprehensif Terorisme Internasional (CCIT) di PBB dalam pertemuan dengan presiden- terpilih dari badan global.

Dalam pembicaraannya dengan Presiden terpilih Majelis Umum PBB Mogens Lykketoft, yang berada di sini dalam kunjungan dua hari, Menteri Luar Negeri Sushma Swaraj menekankan perlunya reformasi Dewan Keamanan PBB dalam rangka peringatan 70 tahun untuk merefleksikan realitas geopolitik saat ini. dan meningkatnya peran negara-negara berkembang.

Pihak India juga sangat menganjurkan penyelesaian dini CCIT, sebuah perjanjian yang diusulkan oleh India pada tahun 1996 untuk melarang teroris dan mengikat negara-negara untuk menolak uang dan tempat berlindung yang aman bagi mereka.

“Tidak ada negara yang kebal dari ancaman terorisme, apalagi dengan bangkitnya ISIS. Penting adanya upaya kolektif untuk menghadapi ancaman ini,” kata Swaraj kepada presiden terpilih PBB tersebut sembari menyebut teroris. organisasi. Negara Islam Iran dan Suriah (ISIS).

Dalam kaitan ini, beliau juga menyampaikan harapan India untuk mencapai gerakan maju yang konkrit di bawah kepresidenannya dalam finalisasi CCIT.

Lykketoft dipilih dengan suara bulat oleh Majelis Umum PBB sebagai presiden sesi ke-70 pada tanggal 15 Juni dan dijadwalkan untuk memikul tanggung jawab barunya pada awal sesi mulai tanggal 15 September.

Lykketoft sebelumnya adalah Ketua Parlemen Denmark dan menjabat sebagai Menteri Keuangan dan Menteri Luar Negeri Denmark.

“Menteri melakukan diskusi yang produktif dan baik dengan para pejabat yang berkunjung. Hal ini juga penting mengingat beliau akan memainkan peran penting saat kita membahas isu-isu kunci pada sesi ke-70 PBB,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri.

Dia juga mengucapkan selamat kepadanya atas terpilihnya dia sebagai Presiden Sesi ke-70 yang diharapkan akan membahas beberapa isu penting termasuk adopsi dan implementasi Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030, reformasi Dewan Keamanan PBB, Tinjauan operasi pemeliharaan perdamaian PBB, perubahan iklim, dan Tinjauan Agenda Tunis (KTT Dunia tentang Masyarakat Informasi).

Swaraj juga menyampaikan kepadanya bahwa India sudah melaksanakan 11 dari 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang juga selaras dengan program andalan pemerintah seperti ‘Make in India’ dan ‘Beti Bachao’.

Lykketoft, yang dijadwalkan untuk berpidato di depan Perdana Menteri besok, mengatakan tema kepresidenannya adalah ‘Perserikatan Bangsa-Bangsa di usia 70 tahun – sebuah komitmen baru untuk bertindak’.

Pengeluaran HK Hari Ini