NEW DELHI: Kementerian Dalam Negeri Union hari ini mengatakan mereka tidak mengetahui adanya tuduhan eksploitasi seksual terhadap gubernur negara bagian India selatan.
“Kami tidak mengetahui adanya perkembangan seperti itu,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri ketika diminta mengomentari laporan media tentang dugaan pengaduan.
Menurut laporan, beberapa staf perempuan Raj Bhavan menuduh gubernur meminta layanan seksual, dan badan keamanan sedang menyelidiki tuduhan tersebut.
Gubernur Meghalaya V Shanmuganathan mengundurkan diri tahun lalu atas tuduhan perilaku seksual yang tidak pantas.
Hampir 100 staf Raj Bhavan meminta mantan Presiden Pranab Mukherjee, Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh untuk mengupayakan intervensi mereka guna memecat Gubernur karena sangat menyinggung martabat kantornya.
Mereka menuduh Gubernur mengubah Raj Bhavan menjadi ‘klub wanita muda’.
Itu menjadi tempat para remaja putri datang dan pergi sesuka hati atas perintah langsung dari gubernur.
Banyak di antara mereka yang memiliki akses langsung ke kamar tidurnya, demikian dugaan pelapor.
Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp
NEW DELHI: Kementerian Dalam Negeri Union hari ini mengatakan mereka tidak mengetahui adanya tuduhan eksploitasi seksual terhadap gubernur negara bagian India selatan. “Kami tidak mengetahui adanya perkembangan seperti itu,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri ketika diminta mengomentari laporan media tentang dugaan pengaduan. Menurut laporan, beberapa anggota staf perempuan Raj Bhavan menuduh gubernur meminta layanan seksual, dan badan keamanan sedang menyelidiki keluhan tersebut.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad- ) 8052921- 2’); ); Gubernur Meghalaya V Shanmuganathan mengundurkan diri tahun lalu atas tuduhan perilaku seksual yang tidak pantas. Hampir 100 staf Raj Bhavan meminta mantan Presiden Pranab Mukherjee, Perdana Menteri Narendra Modi dan Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh untuk mengupayakan intervensi mereka guna memecat Gubernur karena sangat menyinggung martabat kantornya. Mereka menuduh Gubernur mengubah Raj Bhavan menjadi ‘klub wanita muda’. Itu menjadi tempat para remaja putri datang dan pergi sesuka hati atas perintah langsung dari gubernur. Banyak di antara mereka yang memiliki akses langsung ke kamar tidurnya, demikian dugaan pelapor. Ikuti saluran The New Indian Express di WhatsApp