NEW DELHI: Menyadari bahwa mereka telah gagal melibatkan 27 duta merek yang ditunjuk oleh Perdana Menteri Narendra Modi untuk Misi Swachh Bharat, pemerintah kini sedang menyusun strategi baru di mana para duta besar ini akan ditempatkan di area khusus dalam ‘ Format grid akan berfungsi sesuai untuk kenyamanan mereka.

Perdana Menteri meluncurkan Misi Swachh Bharat pada tanggal 2 Oktober 2014 dengan visi untuk membersihkan India pada tahun 2019, yang menandai peringatan 150 tahun kelahiran Mahatma Gandhi. Selama periode tersebut, Modi menunjuk 27 duta besar, yang mencakup tokoh-tokoh terkemuka dari berbagai lapisan masyarakat seperti olahragawan, bintang Bollywood, industrialis, aktivis sosial, dan guru spiritual. Beberapa nama terkemuka antara lain pemain kriket Sachin Tendulkar, aktor Bollywood Priyanka Chopra, dan Salman Khan.

“Orang-orang ini awalnya aktif dan berkampanye untuk Swachh Bharat, namun di tengah jadwal sibuk mereka, tidak mungkin mempertahankan momentum dan melibatkan mereka secara aktif untuk tujuan tersebut,” kata Parmeswaran Iyer, Sekretaris Kementerian Air Minum dan Sanitasi.

Iyer mengatakan bahwa pemerintah kini mempertimbangkan untuk mempercepat pekerjaan tersebut dan tahap kedua akan segera dimulai yang melibatkan seluruh 27 duta misi.

“Kami mencari tahu alasan yang menghalangi para duta besar ini memberikan waktu untuk masalah ini. Sekarang kami sedang mempersiapkan jadwal dan strategi untuk masing-masing duta besar setelah berkonsultasi dengan mereka. Kami juga selalu ingat untuk melibatkan mereka di bidang keahlian mereka dan tempat-tempat yang mereka sukai demi kenyamanan mereka,” kata Iyer.

Dia mengatakan tahap kedua akan dimulai pada bulan Juli dan sebagian besar wajah terkemuka akan terlihat berkampanye untuk misi tersebut.

Menepis laporan bahwa perdana menteri tidak senang dengan kecepatan pekerjaan yang dilakukan, Iyer mengatakan pemerintah berupaya memenuhi tenggat waktu 2 Oktober 2019 ketika kota-kota direncanakan untuk dibuka bebas buang air besar dengan membangun toilet.

Pemerintah juga berupaya menanamkan kebiasaan menggunakan toilet dengan melakukan perubahan perilaku, katanya.

“Secara global, ada 1 miliar orang yang melakukan buang air besar sembarangan (BABS). 600 juta di antaranya berada di India. Jadi, ini merupakan tantangan besar yang belum pernah ditangani secara serius.

Ini adalah pertama kalinya kepala eksekutif suatu negara menaruh perhatian seperti itu. Peningkatan cakupan sanitasi dari akhir tahun 2014 hingga saat ini adalah sebesar 14 persen, suatu hal yang luar biasa dalam waktu yang singkat. Saya pikir ada banyak momentum,” katanya.

judi bola