NEW DELHI: Mantan Menteri Keuangan P. Chidambaram pada hari Senin mengaku membuat perubahan “editorial” terhadap pernyataan tertulis yang diajukan dalam kasus Ishrat Jahan.

Chidambaram menjawab pertanyaan pada peluncuran buku “Standing Guard – A Year in Opposition” yang ditulisnya di sebuah hotel di Mumbai.

Menteri Dalam Negeri Rajnath Singh pada hari Senin memerintahkan ‘penyelidikan internal’ untuk menyelidiki bagaimana dokumen pernyataan tertulis yang diajukan dalam kasus Ishrat Jahan hilang, kata sumber informasi.

Mantan menteri dalam negeri GK Pillai juga menuduh ada “campur tangan politik” dalam kasus tersebut yang menyebabkan penghapusan referensi ke Lashkar-e-Taiba dari revisi pernyataan tertulis yang diajukan pada tahun 2009.

“Beri tahu saya bagian mana dari pernyataan tertulis yang salah, kalimat pernyataan tertulis mana yang salah. Tidak ada yang menuduh saya. Petugas yang mengatakan tidak tahu menahu tentang pernyataan tertulis tersebut tercatat di Guwahati pada 13 Juli 2013 mengatakan bahwa pernyataan tertulis kedua sepenuhnya dibenarkan,” kata Chidambaram.

“Dia sudah berubah pandangannya. Di negara bebas, seseorang berhak mengubah pandangannya. Pernyataan tertulis yang kedua sudah diperiksa oleh Jaksa Agung India. Tidak ada bagian dari pernyataan tertulis kedua yang salah,” ujarnya menambahkan.

Chidambaram melanjutkan dengan mengatakan, “Itu dirancang, diserahkan ke Jaksa Agung, datang kepada saya. Saya, dengan kebiasaan kompulsif dari semua pengacara, membuat perubahan ‘editorial’ kecil. Ini adalah kebiasaan semua pengacara. Pengacara mana pun akan menempatkan a koma di sana-sini atau lewati satu kata.

“Saya kira berkas-berkas yang masuk ke saya tidak ada yang dikembalikan tanpa melakukan perubahan. Biasa saja melakukan perubahan-perubahan kecil di sana-sini. Lalu berkas itu kembali lagi ke Mendagri. Berkas-berkas itu lolos ke meja Sekda.” .setidaknya tiga kali.”

“Dan sekarang mereka bilang surat-surat itu hilang. Untuk kepentingan siapa draf yang sudah disetujui itu hilang? Saya ingin draf yang disetujui itu. terurai,” tambahnya.

Pada tanggal 10 Maret, menteri dalam negeri mengatakan kepada Lok Sabha bahwa “dua surat dari sekretaris dalam negeri kepada jaksa agung hilang pada tahun 2009. Jaksa agung saat itu telah memverifikasi dua pernyataan tertulis tentang masalah tersebut. Ini juga tidak tersedia”.

Pekan lalu, Rajnath Singh mengumumkan di Lok Sabha bahwa penyelidikan internal akan dilakukan terkait hal ini.

Pejabat Partai Bharatiya Janata (BJP) dan Kementerian Dalam Negeri baru-baru ini menuduh bahwa pemerintah UPA gagal dalam baku tembak kontroversial tahun 2004 di mana Ishrat, yang saat itu adalah mahasiswa sebuah perguruan tinggi di Mumbai dan diduga merupakan agen Lashkar-e-Taiba, terbunuh.

judi bola