NEW DELHI: Anak-anak berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian dewan kelas 10 dan 12 akan dapat menggunakan komputer atau laptop untuk menulis ujian mereka mulai tahun ini, dengan Dewan Pusat Pendidikan Menengah (CBSE) menyetujui proposal tersebut, menurut perintah resmi .
Namun, kandidat harus menyerahkan sertifikat yang dikeluarkan oleh praktisi medis terdaftar atau konsultan psikologis berkualifikasi yang merekomendasikan penggunaan fasilitas komputer dan juga menyatakan alasan rekomendasi tersebut.
Panitia Pemeriksa CBSE dalam rapatnya baru-baru ini memutuskan untuk memberikan kelonggaran tambahan bagi calon berkebutuhan khusus (CWSN) mulai tahun ini.
“Penggunaan komputer akan dibatasi hanya mengetik jawaban, melihat soal dengan ukuran font yang diperbesar dan mendengarkan butir soal.
Kandidat yang bersangkutan harus membawa komputer atau laptopnya sendiri yang diformat dengan benar dan Pengawas Pusat (CS) akan menerima kandidat hanya setelah pemeriksaan komputer oleh guru komputer, ”kata perintah itu.
“Komputer/laptop tidak boleh ada koneksi internet untuk menjaga kesucian pemeriksaan.
Permintaan untuk pengaturan seperti itu harus dilakukan oleh kandidat terlebih dahulu dengan mengirimkan komunikasi dengan dokumen yang diperlukan melalui sekolah ke SC,” tambahnya.
Pengawas akan menandatangani print out jawaban yang diketik oleh calon yang akan difasilitasi oleh CS.
Dewan juga menyetujui penyediaan alat pembaca jika siswa penyandang disabilitas tidak menginginkan fasilitas juru tulis dan membutuhkan seseorang untuk membaca makalah.
“Relaksasi kehadiran hingga 50 persen juga dapat dipertimbangkan bagi calon penyandang disabilitas yang tidak dapat bersekolah pada hari yang ditentukan,” kata perintah tersebut.
NEW DELHI: Anak-anak berkebutuhan khusus yang mengikuti ujian dewan kelas 10 dan 12 akan dapat menggunakan komputer atau laptop untuk menulis ujian mereka mulai tahun ini, dengan Dewan Pusat Pendidikan Menengah (CBSE) menyetujui proposal tersebut, menurut perintah resmi . Namun, kandidat harus menyerahkan sertifikat yang dikeluarkan oleh praktisi medis terdaftar atau konsultan psikologis berkualifikasi yang merekomendasikan penggunaan fasilitas komputer, serta menyebutkan alasan rekomendasi tersebut. Panitia Ujian CBSE dalam rapatnya baru-baru ini memutuskan untuk memberikan konsesi tambahan kepada calon berkebutuhan khusus (CWSN) mulai tahun ini.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt -ad-8052921- 2’); ); “Penggunaan komputer akan dibatasi hanya untuk mengetik jawaban, melihat soal dengan ukuran font yang diperbesar dan mendengarkan butir soal. Kandidat yang bersangkutan harus membawa komputer atau laptop sendiri yang berformat benar dan Center Superintendent (CS) ) membawa. ) akan menerima calon hanya setelah pemeriksaan komputer oleh guru komputer,” demikian bunyi perintah tersebut. “Komputer/laptop tidak boleh memiliki koneksi internet untuk menjaga kesucian ujian. Permohonan pengaturan tersebut harus dilakukan oleh calon terlebih dahulu dengan mengirimkan komunikasi disertai dokumen yang diperlukan melalui sekolah ke SC,” tambahnya. Pengawas akan mencetak jawaban yang diketik calon yang ditandatangani yang akan difasilitasi oleh CS. Pengurus juga menyetujui ketentuan alat pembaca apabila mahasiswa disabilitas tidak menginginkan fasilitas juru tulis dan membutuhkan seseorang untuk membaca makalah. “Relaksasi kehadiran hingga 50 persen juga dapat dipertimbangkan bagi calon penyandang disabilitas yang tidak bisa bersekolah pada hari-hari yang ditentukan,” kata perintah itu.