SHILLONG: Partai Bharatiya Janata (BJP) pada hari Selasa mengecam presiden Kongres Rahul Gandhi setelah dia terlihat mengenakan jaket hitam seharga hampir Rs 70.000.
BJP tidak membuang waktu dan unit Meghalaya-nya menyorotnya di Twitter dengan gambar Gandhi mengenakan jaket tersebut di sebuah acara musik di Shillong pada hari Selasa.
“Jadi @OfficeOfRG, jelaga(permainan kata-kata yang dimaksudkan!) perahu ki sarkar dengan uang ‘hitam’ yang telah melarikan diri dari kas negara Meghalayan melalui korupsi yang merajalela? Daripada menyanyikan penderitaan kami, Anda bisa saja memberikan pertanggungjawaban atas pemerintahan Anda yang tidak efektif di Meghalaya! Ketidakpedulianmu mengolok-olok kami!” Tulisan Meghalaya BJP di bawah foto dipadukan dengan foto asli jaket dan harga.
Jaket tersebut merupakan jaket two-in-one dari Burberry yang merupakan merek fashion mewah asal Inggris. Di situs Bloomingdales, harga jaket tersebut tercantum Rs 68.145.
Karena itu @OfficeOfRG , jelaga(permainan kata-kata yang dimaksudkan!) boot ki sarkar dengan uang ‘hitam’ melarikan diri dari kas negara Meghalayan melalui korupsi yang merajalela? Daripada menyanyikan penderitaan kami, Anda bisa saja memberikan pertanggungjawaban atas pemerintahan Anda yang tidak efektif di Meghalaya! Ketidakpedulian Anda mengolok-olok kami! pic.twitter.com/sRvj5eoyRb
— BJP Meghalaya (@BJP4Meghalaya) 30 Januari 2018
Tweet BJP tampaknya merupakan pembalasan atas kata-kata kasar Rahul Gandhi yang ditujukan kepada Perdana Menteri Narendra Modi, yang mengenakan setelan monogram selama pertemuan dengan Presiden AS Barack Obama pada tahun 2015.
Harga dasar jas tersebut di lelang adalah Rs 11 lakh, dan dijual seharga Rs 4,31 crore.
Presiden Kongres berada di Shillong untuk meluncurkan kampanye pemilihan partai tersebut di Meghalaya.
Pemungutan suara untuk majelis negara bagian yang beranggotakan 60 orang akan berlangsung pada 27 Februari bersamaan dengan Nagaland. Hasilnya akan diumumkan pada 3 Maret.
SHILLONG: Partai Bharatiya Janata (BJP) pada hari Selasa mengecam presiden Kongres Rahul Gandhi setelah dia terlihat mengenakan jaket hitam seharga hampir Rs 70.000. BJP tidak membuang waktu dan unit Meghalaya-nya menyorotnya di Twitter dengan gambar Gandhi mengenakan jaket tersebut di sebuah acara musik di Shillong pada hari Selasa. “Jadi @OfficeOfRG, jelaga(permainan kata-kata yang dimaksudkan!) perahu ki sarkar dengan uang ‘hitam’ yang telah melarikan diri dari kas negara Meghalayan melalui korupsi yang merajalela? Daripada menyanyikan penderitaan kami, Anda bisa saja memberikan pertanggungjawaban atas pemerintahan Anda yang tidak efektif di Meghalaya! Ketidakpedulianmu mengolok-olok kami!” tulis Meghalaya BJP di bawah gambar yang disertakan dengan foto asli jaket dan price.googletag.cmd.push(function() googletag.display(‘div-gpt-ad-8052921-2’); ; Jaketnya dua- jaket in-one dari Burberry, yang merupakan merek fesyen mewah asal Inggris. Di situs web Bloomingdales, harga jaket tersebut tercantum Rs 68.145. Jadi @OfficeOfRG , jelaga(permainan kata-kata yang dimaksudkan!) boot ki sarkar dengan ‘ ‘hitam’ uang tersedot dari kas negara bagian Meghalaya karena korupsi yang merajalela? Daripada menyanyikan kesengsaraan kami, Anda bisa saja memberikan pertanggungjawaban atas pemerintahan Anda yang tidak efektif di Meghalaya! Ketidakpedulian Anda mengolok-olok kami! pic.twitter.com/ sRvj5eoyRb — BJP Meghalaya (@BJP4Meghalaya) 30 Januari 2018 Rupanya, tweet BJP merupakan balasan atas olok-olok Rahul Gandhi tentang Perdana Menteri Narendra Modi, yang mengenakan setelan monogram bersama Presiden AS Barack Obama pada tahun 2015. Dalam foto file ini, Perdana Menteri Narendra Modi terlihat di setelan bandhgala monogram bergaris-garis yang ‘dipersonalisasi’ dan kontroversial. (PTI) Harga dasar jas di lelang adalah Rs 11 lakh dan dijual seharga Rs 4,31 crore. Presiden Kongres berada di Shillong untuk memulai kampanye pemilihan partainya di Meghalaya. Pemungutan suara untuk majelis negara bagian yang beranggotakan 60 orang akan berlangsung pada 27 Februari bersamaan dengan Nagaland. Hasilnya akan diumumkan pada 3 Maret.