VARANASI: Jenderal advokat wanita pertama Universitas Hindu Banaras (BHU) Royana Singh menjelaskan dugaan diskriminasi gender di kampus dan beban mahasiswa bulan lalu.

Menguntit sebagai ancaman di kampus

Ini persoalan terkait pola pikir pelakunya. Anak perempuan butuh rasa hormat. Jadi prioritasnya adalah menyadarkan calon pelaku secara bertahap dan membekali para gadis dengan seni bela diri. Bahasa tubuh anak perempuan harus sedemikian rupa sehingga orang tidak berani menyentuhnya. Mereka harus mempunyai sikap tertentu selama membawa diri di kampus.

Tindakan segera yang diambil antara lain menghilangkan titik panas. Pengawasan dan keamanan di seluruh kampus sedang ditingkatkan. Guru juga sigap dan waspada terhadap hal seperti itu. Dewan pengawas dengan tim Respon Cepat siap bertindak cepat terhadap unsur-unsur gaduh tersebut.

Kesenjangan komunikasi

Menurut saya, siswa harus segera maju dan melaporkan masalah tersebut kepada kami. Kami berada di sana untuk mendengarkan mereka dan bertindak. Penting juga untuk menyadarkan petugas keamanan. Cara seorang penjaga tertentu bertindak terhadap korban selama kekacauan bulan lalu, tidak diperlukan dan tindakan telah diambil terhadapnya. Kami telah memberikan nomor saluran bantuan, aplikasi khusus tersedia dan alat media sosial tersedia untuk memudahkan para gadis untuk berbagi rasa sakit mereka.

Kondisi keamanan

Kami telah mengerahkan sekitar 30 penjaga wanita di posisi sensitif. Keamanan di seluruh kampus juga ditingkatkan dengan kamera CCTV yang sudah dipasang di banyak tempat dan pekerjaan sedang berlangsung.

Bias gender

Sebagai pendukung peraturan dan regulasi yang setara, saya sudah mulai berupaya mencapai kesetaraan dalam hal waktu, pakaian, makanan, dan masalah lainnya di kampus. Waktu pendaftaran untuk anak perempuan telah diperpanjang dari pukul 18:00 menjadi 19:30, begitu pula jam mengunjungi perpustakaan.

Batasan pada pakaian

Saya seorang pendukung tidak adanya batasan pada gaun. Setiap orang harus mengetahui apa yang akan dikenakan karena itu adalah pilihan yang sangat pribadi. Pakaian yang mereka rasa nyaman harus diperbolehkan untuk mereka kenakan, namun pada saat yang sama mereka juga harus memperhatikan keanggunan dan kesopanan.

Mengizinkan minuman keras di kampus (seperti yang diberitakan oleh sebagian media yang dikaitkan dengannya)

Tidak hanya minuman keras, bahkan minuman bersoda, merokok dan segala jenis kecanduan dilarang keras di kampus saya. Kami menganjurkan modernitas dengan nilai-nilai moral.

Keterwakilan mahasiswa di komite kampus

Kami mencoba menunjukkan kepada mereka peran dewan pengawas, yang saat ini beranggotakan 45 orang. Hal ini akan menjadi bijaksana bagi asrama agar masalah mereka dapat segera dikomunikasikan kepada kami. Pemerintah daerah juga telah menunjukkan kesediaannya untuk menjadi bagian dari upaya menyadarkan para pelajar dan petugas keamanan.

hongkong pools