SRI NAGAR: Yang sangat memalukan bagi pemerintah koalisi PDP-BJP di Jammu dan Kashmir, sebuah bendera Pakistan terlihat berkibar di rumah leluhur Ketua Menteri Mufti Mohammad Sayeed di Bijbehara di distrik Anantnag, Kashmir selatan pada hari Selasa. prosesi pemakaman tiga militan Hizbul Mujahidin yang tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan pada hari Senin.

Keponakan Mufti, Mufti Mohammad Sajad, tinggal di rumah tersebut bersama keluarganya dan dijaga oleh satuan petugas keamanan. Komplek rumah leluhur terdapat dua rumah, yaitu rumah baru dan rumah lama. Bendera Pakistan dikibarkan di rumah tua itu.

Menurut warga setempat, pengibaran bendera tersebut dilakukan oleh para pemuda saat prosesi pemakaman dua dari tiga militan Sartaj Ahmad Lone, Adil Ahmad Sheikh dan Tanvir Ahmad Bhat yang tewas dalam baku tembak dengan aparat keamanan di kawasan Aishmuqam Kashmir Selatan pada Senin. Ketiga militan tersebut berasal dari daerah Bijbehara dan dua di antaranya berasal dari desa dekat rumah leluhur CM. Para pemuda juga melempari batu ke rumah leluhur CM. Namun, tidak ada tanggapan dari petugas keamanan yang dikerahkan di rumah tersebut.

Setelah prosesi pemakaman melewati kawasan tersebut, polisi dan personel paramiliter menurunkan bendera Pakistan. Polisi tambahan kemudian dikerahkan di daerah tersebut untuk memastikan rumah tersebut tidak diserang lagi.

Ratusan orang, termasuk pria dan wanita, menghadiri salat jenazah para militan. Mereka meneriakkan slogan-slogan pro-kemerdekaan, pro-Pakistan, anti-India dan anti-pemerintah. Para militan yang terbunuh dimakamkan di kuburan dekat rumah leluhur Mufti.

Setelah pemakaman, pemuda tersebut melemparkan batu ke arah polisi dan personel paramiliter, yang membalas dengan tembakan gas air mata dan pentungan berat. Bentrokan berlanjut sepanjang hari.

Dari tiga militan yang terbunuh, Adil, menurut sumber, bergabung dengan barisan militan tujuh bulan lalu. “Tanvir bergabung dengan kelompok militan itu setahun yang lalu sementara Sartaj baru beberapa bulan yang lalu.”

Menurut polisi, Adil dan Tanvir masing-masing terlibat dalam pembunuhan seorang polisi dan warga sipil.

Sementara itu, serangan yang diserukan oleh pemimpin separatis garis keras Syed Ali Geelani terhadap pembunuhan tiga militan Hizbut Tahrir mendapat sedikit tanggapan dari masyarakat. Seruan pemogokan tersebut menimbulkan reaksi di Bijbehara dan wilayah lain di Kashmir Selatan serta sebagian Srinagar. Namun, di beberapa bagian lembah, termasuk pusat kota dan pusat kota Srinagar, kehidupan normal tidak terpengaruh oleh pemogokan tersebut.

akun demo slot