NEW DELHI: AS telah menyampaikan bahwa keputusan untuk menolak masuknya pelajar India bukan karena masuknya dua institusi di California ke dalam daftar hitam tetapi berdasarkan penilaian imigrasi terhadap individu, meskipun India mengklaim bahwa pihak berwenang AS harus menghormati visa yang dikeluarkan oleh mereka.

Tanggapan India muncul setelah semakin banyak warga India yang melakukan perjalanan dengan visa bisnis/pariwisata/kerja baru-baru ini dideportasi. Dalam peringatan baru hari ini, Departemen Luar Negeri mengatakan di sini bahwa menurut pemerintah AS, orang-orang yang dideportasi memberikan informasi kepada agen Patroli Perbatasan yang tidak sesuai dengan status visa mereka.

Sebagai kelanjutan dari peringatan tanggal 23 Desember mengenai penolakan masuk oleh AS kepada pelajar India yang memegang visa pelajar yang sah untuk melanjutkan studi di institusi pendidikan -Silicon Valley University di San Jose dan Northwestern Polytechnic University, Fremont, kementerian mencatat bahwa ada lebih banyak kasus deportasi orang India.

Selanjutnya, terdapat kasus-kasus penolakan masuk bagi pelajar India yang memegang visa sah untuk melanjutkan studi di institusi pendidikan AS lainnya, katanya, seraya menambahkan bahwa beberapa warga negara India yang melakukan perjalanan dengan visa bisnis/pariwisata/kerja juga dideportasi.

“Pemerintah AS telah menyampaikan bahwa keputusan untuk menolak masuknya pelajar tersebut bukan karena institusi terkait ‘masuk daftar hitam’, namun didasarkan pada penilaian yang dilakukan oleh otoritas imigrasi AS terhadap masing-masing pelamar.

“Menurut pemerintah AS, orang-orang yang dideportasi memberikan informasi kepada agen patroli perbatasan yang tidak sesuai dengan status visa mereka,” kata kementerian tersebut, seraya mencatat bahwa India masih berhubungan erat dengan pemerintah AS mengenai topik ini.

“Kami sangat menekankan perlunya pihak berwenang AS untuk menegakkan visa yang dikeluarkan oleh kedutaan/konsulat mereka sendiri,” tambahnya.

Sementara itu, kementerian menegaskan kembali bahwa semua pelajar India yang ingin diterima di lembaga pendidikan AS harus melakukan uji tuntas untuk memastikan bahwa lembaga yang mereka cari memiliki otorisasi dan kemampuan yang tepat.

Selain dokumen perjalanan, siswa juga harus menyediakan semua dokumentasi yang diperlukan mengenai rencana studi, tempat tinggal, dukungan keuangan, pengaturan perawatan kesehatan, dll. memakai dan bersiap untuk wawancara masuk (masuk ke AS) dengan pejabat imigrasi AS, katanya.

Demikian pula, semua warga negara India yang bepergian ke AS dengan visa lain juga disarankan untuk membawa dokumentasi pendukung yang diperlukan mengenai akomodasi, dukungan keuangan, pengaturan medis, rincian sponsor, dan lain-lain, tambah penasihat tersebut.

slot online